Sabtu 17 Feb 2024 04:05 WIB

Amalan Dzikir Rezeki Supaya Hidup Berkah, Meninggal pun Husnul Khatimah

Allah SWT mencintai orang-orang yang senantiasa gigih dalam hidup.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Pedagang barang bekas menggelar barang dagangannya di Pasar Loak Kebayoran Lama, Jakarta.
Foto:

Berikut hadits yang menjelaskan tentang amalan dzikir rezeki untuk mendapatkan jalan keluar dari persoalan yang menghimpit.

 روي هذا الحديث عن عبد الله بن عباس رضي الله عنهما قَال : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا ، وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا ، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ) رواه أبو داود (1518) وابن ماجه (3819) ، وأحمد في "المسند" (1/248) ، والطبراني في "المعجم الأوسط" (6/240)، والبيهقي في "السنن الكبرى" (3/351) ، وغيرهم .

Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang membiasakan istighfar (mohon ampun), niscaya Allah memberikan sebuah jalan keluar kepadanya di tengah kesempitan dan sebuah kelonggaran di tengah kesumpekan, dan Allah berikan rezeki kepadanya dari jalan yang ia tidak disangka-sangka." (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, Ahmad, Ath-Thabrani, Al Baihaqi dan lainnya)

Ketika seorang Muslim istiqamah dalam ketaatannya kepada Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya sampai ajal menjemputnya, maka atas kehendak Allah SWT, ia meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah. Dia senang berjumpa dengan Allah, dan Allah juga senang padanya.

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Apabila Allah menghendaki kebaikan untuk seorang hamba, Dia akan melakukannya." Lalu sahabat bertanya, "Apa bentuknya?" Beliau SAW bersabda, "Allah SWT membukakan untuknya pintu amal shaleh menjelang kematiannya hingga sekelilingnya ridha kepadanya." (HR Ahmad)

Diriwayatkan juga dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang senang berjumpa dengan Allah, maka Allah pun senang berjumpa dengannya. Siapa yang benci berjumpa dengan Allah, maka Allah pun benci berjumpa dengannya."

Lalu, aku (Aisyah) bertanya, "Wahai Rasulullah, apa maksud benci kepada kematian, padahal setiap kita membenci kematian?" Beliau SAW bersabda, "Bukan begitu, tetapi jika seorang mukmin telah diberi kabar gembira dengan rahmat dan ampunan Allah, ia senang berjumpa dengan Allah dan Allah pun senang berjumpa dengannya. Dan sesungguhnya orang kafir apabila telah diberi kabar dengan siksa Allah dan marah-Nya, maka ia benci berjumpa dengan Allah dan Allah pun benci berjumpa dengannya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Sumber: Islamonline dan Masrawy

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement