Dalam Tafsir al-Mishbah, Prof Quraish Shihab menjelaskan bahwa lapisan padat kerak bumi dapat mencapai ketebalan sekitar 60 kilometer. Lapisan itu dapat meninggi sehingga membentuk gunung-gunung atau menurun menjadi dasar lautan dan samudera.
Keadaan itu dinilai dapat menimbulkan keseimbangan akibat tekanan yang dihasilkan oleh gunung-gunung yang terpasak di bumi. Keseimbangan tersebut tidak mengalami kerusakan kecuali jika gunung-gunung musnah.
Menurut Quraish, lapisan kerak bumi yang basah akan dikuatkan oleh gunung-gunung sebagaimana pasak yang menguatkan kemah.
Hikmah meletusnya gunung
Pakar ilmu Alquran KH Ahsin Sakho menjelaskan, adanya bencana di alam semesta merupakan pengingat. Bencana jika dilihat dari sisi kerusakan yang diakibatkannya, tentu saja tidak baik. Namun jika bencana gunung meletus itu menimpa orang Muslim dan dia mati karenanya, maka matinya tergolong syahid.
“Percaya bahwa ini adalah ujian, cobaan, dan juga pengingat dari Allah SWT. Bencana alam adalah peringatan agar kita dari waktu ke waktu harus selalu ingat dan siap sedia dalam menerima takdir Allah, dan harus sabar,” kata Kiai Ahsin.
Kiai Ahsin menjelaskan, bencana alam yang datang menimpa kepada manusia merupakan salah satu cara bagi Allah untuk memberikan peringatan dan pengujian kepada hamba-hamba-Nya.
Apakah dengan datangnya musibah seseorang masih akan tetap beriman, lepas beriman, atau justru semakin bertambah keimanannya.