Rabu 09 Oct 2024 06:42 WIB

Pernah Menang Lawan Israel, Benarkah Rasulullah SAW Sabdakan Militer Mesir Paling Kuat?

Banyak riwayat hadits menyebut keutamaan tentara Mesir

Red: Nashih Nashrullah
Pasukan militer menjaga unjuk rasa di Mesir. Banyak riwayat hadits menyebut keutamaan tentara Mesir
Foto:

Para imam menerima riwayatnya dan tidak menolaknya, dan karena hadits-hadits tersebut mengandung keutamaan dan berita, para muhaddits bersepakat bahwa hadits-hadits tentang keutamaan telah memenuhi syarat-syarat yang paling sedikit untuk diterima dalam periwayatannya, dan diterima dengan baik karena tidak mengandung hukum.

Dalam pernyataan fatwanya melalui portal resmi Dar al-Ifta, Syekh Syauqi menjelaskan bahwa hadits-hadits tersebut sebagian besar disebutkan dalam khutbah Amr bin al-Ash RA yaitu khutbah tetap yang diterima dan sahih dengan dalil-dalilnya, diriwayatkan dan diterima oleh masyarakat Mesir.

Tidak ada seorang pun yang memiliki ilmu pada zaman dahulu atau sekarang yang mengingkarinya atau melemahkannya, dan tidak ada yang menolak dan menentangnya hanya karena hawa nafsu dan ketidaktahuan.

Mufti besar ini menambahkan, dasar dari hadits-hadits ini adalah bahwa tentara Mesir adalah tentara terbaik di muka bumi, karena mereka berada dalam ketenangan hingga hari kiamat. Sebab anjuran kenabian bagi penduduknya, karena mereka memiliki kehormatan, kasih sayang, dan hubungan yang kuat, yang kesemuanya merupakan makna yang sahih dan terbukti dari Nabi SAW.

Para imam, ahli hadits, ahli sejarah, sepanjang secara terus menerus menyeutkannya baik era klasik dan sekarang. Keaslian hadits-hadits tersebut tidak terganggu oleh kelemahan sebagian riwayatnya, karena di dalamnya terdapat hadits-hadits yang sahih, hasan, dan dha'if yang telah disebutkan oleh para ulama, dan para sejarawan sepakat untuk mengutip hadits-hadits tersebut dalam keutamaan Mesir tanpa ada keraguan sedikitpun.

Syekh 'Allam menyebutkan, apa yang disebutkan Amr bin Al-Ash dan hadits-hadits tersebut tersambung kepada Rasulullah SAW.

Hal itu disampaikan Amr dalam khutbahnya yang terkenal, yang dia sampaikan kepada orang-orang Mesir dari mimbar masjid kuno di Kota Tua Mesir, Fustat, yaitu pada akhir musim dingin, beberapa hari setelah (Hamim al-Nasara), perjanjian kelima untuk umat Kristiani.

Dia biasanya menasihati orang-orang pada akhir bulan Maret atau awal bulan April agar mereka keluar untuk menikmati musim semi, dan dia selalu menyampaikannya pada khotbahnya setiap tahun.

Orang-orang Mesir mendengarnya dari Amr, menghafalnya, mewariskannya dari generasi ke generasi, menuliskannya dalam kitab-kitab dan karya-karya mereka, mengekspor keutamaan-keutamaan negara mereka, menyebutkan para perawinya dalam sejarah-sejarah Mesir dan orang-orang mereka, dan sepakat untuk menerimanya dan memintanya dalam keutamaan-keutamaan rakyat Mesir dan para tentaranya selama berabad-abad.

Mereka tidak mengingkarinya, dan tidak ada seorang pun yang memiliki ilmu hadits dan fikih yang mampu meremehkannya, bahkan mereka menganggapnya sebagai salah satu perkataan yang sangat berharga dari Amr, dan tidak ada seorang pun yang menentangnya, baik pada zaman dahulu maupun pada zaman sekarang, dan tidak ada seorang pun yang membantahnya.

photo
Mengenal Hadits Nabi Muhammad SAW - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement