#kota-kabul-jatuh

Etnis Hazara Syiah melarikan diri sejak Afghanistan dikuasai Taliban. Taliban Ilustrasi.

Selasa , 21 Sep 2021, 09:30 WIB

Nasib Etnis Hazara Syiah yang Terlunta-lunta di Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, QUETTA— Masyarakat etnis Hazara merasa terancam dengan pemerintahan Taliban. Feroza dan keluarganya yang anggota kelompok etnis terbesar ketiga di Afghanistan itu pun melarikan di ke Pakistan saat Taliban merebut...

Para pekerja mencetak bendera Taliban dengan tangan di sebuah bengkel kecil di pasar Jawid Kabul, Afghanistan, Ahad (12/9). Toko bendera, yang terletak di halaman pasar Kabul, telah mendokumentasikan sejarah pergolakan Afghanistan selama beberapa dekade.

Senin , 20 Sep 2021, 15:06 WIB

Taliban Diyakini akan Melunak Meski Ada Golongan Radikal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan wakil kepala Badan Intelijen Negara (BIN) As'ad Said Ali meyakini seiring berjalannya waktu kelompok Taliban akan melunak. As'ad tak memungkiri bahwa di dalam kelompok Taliban terdapat golongan radikal yang terkait dengan jaringan Haqqani. Jaringan Haqqani merupakan kelompok bayangan yang dibentuk oleh Jalaluddin Haqqani, dan menjadi terkenal pada 1980-an sebagai pahlawan jihad anti-Soviet. Pada saat itu, Jalalauddin Haqqani...

Senin , 20 Sep 2021, 14:02 WIB

Kiai Assad Ungkap Kesamaan Nahdlatul Ulama dan Taliban

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara...

Jumat , 17 Sep 2021, 09:32 WIB

Salah Urus Pengungsi Afghanistan, Menlu Belanda Mundur

REPUBLIKA.CO.ID, DEN HAAG -- Menteri Luar Negeri Belanda Sigrid Kaag...

Jumat , 17 Sep 2021, 06:02 WIB

Kehabisan Uang, Taliban Sita Harta Mantan Pejabat Afganistan

Bank sentral Afganistan pada hari Selasa (14/09) mengatakan bahwa...

Taliban mendengarkan Sheikh Abdul Baqi Haqqani, Penjabat Menteri Pendidikan Tinggi Taliban, selama upacara di Kabul, Afghanistan, Ahad (12/9).

Jumat , 17 Sep 2021, 00:08 WIB

Taliban Serahkan Uang Tunai dan Emas ke Bank Sentral

Seorang pekerja Afghanistan membawa gulungan busa di sebuah pasar di kota tua Kabul, Afghanistan, Selasa, 14 September 2021. Perserikatan Bangsa-Bangsa mengumpulkan lebih dari $1,2 miliar dalam janji darurat Senin untuk membantu 11 juta warga Afghanistan menghadapi krisis kemanusiaan yang meningkat di tanah air mereka dan jutaan lainnya di tempat lain di kawasan itu ketika kepala hak asasi manusia PBB menyuarakan keprihatinan tentang langkah pertama Taliban dalam membangun kekuasaan di negara yang terkepung dan miskin itu.

Kamis , 16 Sep 2021, 15:55 WIB

Ini Kondisi Afghanistan Sebulan Setelah Taliban Berkuasa

ARSIP - Dalam foto arsip 29 Februari 2020 ini, utusan perdamaian AS Zalmay Khalilzad, kiri, dan Mullah Abdul Ghani Baradar, pemimpin politik utama kelompok Taliban berjabat tangan setelah menandatangani perjanjian damai antara Taliban dan pejabat AS di Doha, Qatar.

Kamis , 16 Sep 2021, 14:47 WIB

Alasan Time Masukkan Baradar Jadi Tokoh Berpengaruh Dunia

Kamis , 16 Sep 2021, 14:06 WIB

PM Pakistan: Beri Waktu kepada Taliban

Kamis , 16 Sep 2021, 13:59 WIB

Diplomat Era Ashraf Ghani Minta Dunia tak Akui Taliban

Kamis , 16 Sep 2021, 13:11 WIB

Sekjen PBB Pesimistis Bisa Selesaikan Krisis di Afghanistan

Kamis , 16 Sep 2021, 09:50 WIB

Pakistan: AS Harus Tingkatkan Keterlibatan dengan Taliban

Kamis , 16 Sep 2021, 08:00 WIB

Pemimpin Taliban Masuk Orang Paling Berpengaruh Versi Time

Seorang jurnalis wanita Afghanistan bekerja di stasiun radio Women in Kandahardi Kandahar. Industri media menjadi sektor yang paling terdampak sejak berkuasanya Taliban .

Kamis , 16 Sep 2021, 07:34 WIB

Stasiun Radio di Afghanistan Mulai Tumbang

Pejuang Taliban mengawal wanita berbaris mendukung pemerintah Taliban di luar Universitas Kabul, Afghanistan, pada Sabtu, 11 September 2021.

Kamis , 16 Sep 2021, 04:50 WIB

BBC Laporkan Perselisihan di Tubuh Taliban

Kamis , 16 Sep 2021, 04:40 WIB

Wanita Afghanistan Lawan Aturan Berpakaian Taliban

Bendera ikonik Taliban dilukis di dinding di luar kompleks kedutaan Amerika di Kabul, Afghanistan, Sabtu, 11 September 2021.

Kamis , 16 Sep 2021, 04:30 WIB

Taliban Bantah Laporan Human Rights Watch

Anak-anak berfoto saat bermain di kamp pengungsi di Kabul, Afghanistan, Senin, 13 September 2021.

Taliban Janji Distribusi Bantuan Kemanusiaan akan Transparan

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Penjabat Menteri Luar Negeri Afghanistan, Amir Khan Motaqi, mengapresiasi masyarakat internasional atas pemberian bantuan kemanusiaan senilai lebih dari satu miliar dolar AS. Motaqi mengatakan bantuan tersebut akan diberikan kepada warga yang membutuhkan secara transparan.Dilansir Khaama Press News Agency pada Rabu (15/9), Motaqi mengatakan bank sentral Afghanistan akan memfasilitasi distribusi bantuan kemanusiaan yang transparan kepada rakyat Afghanistan.Motaqi...

Rabu , 15 Sep 2021, 11:08 WIB

Perkembangan Afghanistan Dinilai Tunjukkan Kerentanan Eropa

Mantan Presiden AS Bill Clinton (kiri), George W Bush (tengah), dan Barack Obama membentuk kelompok untuk bantu pengungsi Afghanistan di AS. Ilustrasi.

Rabu , 15 Sep 2021, 10:07 WIB

Tiga Mantan Presiden AS Bantu Pengungsi Afghanistan

Rabu , 15 Sep 2021, 08:51 WIB

AS Evakuasi Sekitar 500 Warga Afghanistan dari Uzbekistan

Pasukan Taliban berjaga di pos pemeriksaan pinggir jalan di Kabul, Afghanistan, Kamis (9/10/2021).

Rabu , 15 Sep 2021, 06:05 WIB

Taliban Dapat Emas Batangan di Rumah Eks Wapres Afghanistan

Rabu , 15 Sep 2021, 05:59 WIB

Taliban Tuntut AS Cairkan Aset Afghanistan

Rabu , 15 Sep 2021, 05:56 WIB

Krisis Ekonomi, Taliban Minta Bantuan Internasional

Mahasiswa Afghanistan mendengarkan pembicara wanita sebelum unjuk rasa pro-Taliban mereka di luar Universitas Pendidikan Shaheed Rabbani di Kabul, Afghanistan, Sabtu (11/9).

Rabu , 15 Sep 2021, 04:25 WIB

Wanita Afghanistan di Luar Negeri Tolak Pakaian Serbahitam

Para petugas menurunkan paket saat pesawat Angkatan Udara Pakistan C-130 mengirimkan makanan dan pasokan medis yang disumbangkan oleh Pakistan untuk rakyat Afghanistan, tiba di Bandara Internasional Hamid Shah Baba di Kandahar, Afghanistan, Jumat (10/9).

Rabu , 15 Sep 2021, 01:51 WIB

RI Beri Bantuan 3 Juta Dolar AS untuk Rakyat Afghanistan

Rabu , 15 Sep 2021, 01:42 WIB

Turki: Bantuan Kemanusiaan untuk Afghanistan Kewajiban Moral

Rabu , 15 Sep 2021, 01:22 WIB

Pakistan Buka Kembali Perbatasan Utama dengan Afghanistan

Pasukan Taliban berjaga di pos pemeriksaan pinggir jalan di Kabul, Afghanistan, Kamis (9/10/2021). Taliban menuntut penghapusan para pemimpinnya dari daftar hitam PBB dan AS, dan mengkritik komentar tidak baik yang dibuat terhadap anggota pemerintah baru di Afghanistan.

Selasa , 14 Sep 2021, 14:02 WIB

Korupsi Massal Afghanistan dan Kemenangan Taliban

Selasa , 14 Sep 2021, 13:06 WIB

AS Serukan Pakistan tak Akui Pemerintahan Taliban

Selasa , 14 Sep 2021, 11:39 WIB

Taliban Berkuasa, Pemerintahan Biden Salahkan Trump

Selasa , 14 Sep 2021, 09:57 WIB

Arab Saudi Berharap Situasi Afghanistan Lekas Stabil

Selasa , 14 Sep 2021, 08:25 WIB

AS akan Tinjau Kembali Hubungan dengan Pakistan

Selasa , 14 Sep 2021, 06:22 WIB

PBB Janjikan 1 Miliar Dolar AS Bantu Afghanistan

Diburu AS dan Lawan, Jubir Taliban Ternyata Tinggal di Kabul

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid mengaku selama ini tinggal di ibu kota Afghanistan sehingga dekat sekali dengan musuh-musuhnya yang menganggapnya sebagai sosok seperti hantu. Mujahid telah beroperasi dalam bayang-bayang selama bertahun-tahun."Mereka (Pasukan Nasional AS dan Afghanistan) dulu mengira saya tidak ada," kata Mujahid kepada surat kabar The Express Tribune dalam sebuah wawancara.Mujahid mengatakan, dapat berkali-kali lolos...

Senin , 13 Sep 2021, 14:17 WIB