
Ahad , 27 Aug 2023, 18:27 WIB
Delegasi Parlemen Iran Lakukan Pertemuan dengan Menlu Taliban

Kamis , 17 Aug 2023, 23:46 WIB
ICRC akan Menghentikan Pendanaan 25 Rumah Sakit di Afghanistan

Rabu , 16 Aug 2023, 12:34 WIB
Alasan Taliban Bersikeras Larang Perempuan Kembali Bersekolah

Rabu , 16 Aug 2023, 11:12 WIB
PBB: Pembatasan Gender Taliban Harus Dituntut Sebagai Kejahatan Terhadap Kemanusiaan

Selasa , 15 Aug 2023, 19:37 WIB
Taliban Rayakan Ulang Tahun Kembali ke Tampuk Kekuasaan

Sabtu , 12 Aug 2023, 05:55 WIB
Terapi Seni Penawar Kesehatan Mental bagi Perempuan Afghanistan

Selasa , 01 Aug 2023, 19:03 WIB
Bertemu Delegasi AS, Taliban: Bangun Kepercayaan

Selasa , 27 Jun 2023, 15:46 WIB
1.095 Warga Afghanistan Tewas Sejak Taliban Berkuasa

Senin , 12 Jun 2023, 10:39 WIB
Taliban Kecam Laporan PBB yang Sebut Pemerintah Afghanistan Eksklusif dan Represif

Ahad , 30 Apr 2023, 18:35 WIB
Puluhan Perempuan Afghanistan Gelar Demo Minta Dunia tak Akui Pemerintahan Taliban

Selasa , 18 Apr 2023, 18:57 WIB
G7 Desak Taliban Cabut Larangan Perempuan Bekerja di LSM dan PBB

Jumat , 14 Apr 2023, 06:15 WIB
Taliban Bagikan Pesan Audio dari Pemimpin Tertingginya

Russia, Cina, Iran Serukan Taliban Bentuk Pemerintahan Inklusif di Afghanistan
REPUBLIKA.CO.ID, TASHKENT – Menteri luar negeri (menlu) Rusia, Cina, Iran, dan Pakistan menyerukan Taliban untuk membentuk pemerintahan inklusif di Afghanistan. Mereka pun mendesak Taliban mencabut semua kebijakan pembatasan yang membidik perempuan dan etnis minoritas di negara tersebut."Para menteri meminta pihak berwenang Afghanistan untuk membentuk pemerintahan inklusif yang melibatkan semua kelompok etnis dan institusi politik serta mencabut semua tindakan pembatasan...

Senin , 08 Aug 2022, 15:19 WIB
Setahun Setelah Taliban Berkuasa, Warga Afghanistan Masih Bersembunyi

Rabu , 20 Jul 2022, 10:38 WIB
Wanita Afghanistan Diminta Kirimkan Kerabat Pria untuk Menggantikannya di Tempat Kerja

Rabu , 06 Jul 2022, 22:01 WIB
Pemimpin Taliban Minta Komunitas Internasional tak Intervensi Afghanistan

Ahad , 19 Jun 2022, 08:24 WIB
Taliban Sebut AS Jadi Hambatan Terbesarnya untuk Peroleh Pengakuan Internasional

Rabu , 15 Jun 2022, 21:51 WIB
Rusia Isyaratkan akan Akui Pemerintahan Taliban

Jumat , 10 Jun 2022, 10:15 WIB
Arab Saudi Hibahkan 30 Juta Dolar AS untuk Tangani Krisis Afghanistan

Rabu , 08 Jun 2022, 22:15 WIB
Taliban Bujuk Orang-Orang Berpengaruh Kembali ke Afganistan

Ahad , 22 May 2022, 22:08 WIB
Taliban Perintahkan Pembawa Berita Perempuan Pakai Cadar Ketika Siaran

Selasa , 01 Mar 2022, 17:23 WIB
Taliban Batasi Warga Afghanistan untuk Tinggalkan Negara

Selasa , 22 Feb 2022, 22:37 WIB
Bentuk Tentara Besar Afganistan, Taliban akan Rekrut Militer Rezim Lama

Selasa , 22 Feb 2022, 15:52 WIB
Taliban Tepis Kritik AS Soal Pemerintahan tak Inklusif

Kamis , 17 Feb 2022, 03:05 WIB
Taliban akan Bentuk Pasukan Pertahanan Baru untuk Afghanistan

Iran Izinkan Truk BBM Kirim Pasokan ke Afghanistan
REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Pemerintah Iran telah memberikan izin kepada truk-truk bahan bakar untuk mengirim pasokan ke Afghanistan. Kendati demikian, hingga kini Teheran belum secara resmi mengakui pemerintahan Taliban di negara tersebut."Untuk memenuhi kebutuhan rakyat Afghanistan di musim dingin dan atas permintaan pihak berwenang Afghanistan, izin telah dikeluarkan untuk truk bahan bakar diesel untuk lewat ke Afghanistan melalui wilayah Iran...
Senin , 17 Jan 2022, 23:40 WIB
Komandan Imarah Islam Afghanistan Ditahan Atas Tuduhan Penculikan

Senin , 17 Jan 2022, 18:44 WIB
Taliban Dinilai Lembagakan Diskriminasi Terhadap Wanita

Rabu , 12 Jan 2022, 22:14 WIB
Taliban Membayar Pegawai dengan Gandum

Selasa , 11 Jan 2022, 14:58 WIB
Iran Belum Mau Akui Pemerintahan Taliban Meski Gelar Pembicaraan Tingkat Tinggi

Selasa , 21 Dec 2021, 22:30 WIB
Deretan Janji Taliban yang Terserak tak Berujung

Selasa , 21 Dec 2021, 04:10 WIB
Taliban Minta OKI Desak AS Lepaskan Aset di Afghanistan

Senin , 20 Dec 2021, 05:06 WIB
Menlu Retno Desak OKI Bersatu Bantu Rakyat Afghanistan

Rabu , 15 Dec 2021, 12:31 WIB
Pemerintahan Taliban Diwarnai Pembunuhan dan Pencabutan Hak Perempuan

Sabtu , 11 Dec 2021, 07:12 WIB