AS menekankan perlunya kompromi atas kondisi yang semakin tidak terkendali usai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memecat menteri pertahanannya.

AS Minta Netanyahu Kompromi Soal Rencana Aturan Peradilan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Adrienne Watson menyatakan pada Ahad (26/3/2023), Amerika Serikat (AS) sangat prihatin dengan perkembangan terakhir di Israel. Washington menekankan perlunya kompromi atas kondisi yang semakin tidak terkendali usai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memecat menteri pertahanannya."Kami sangat prihatin dengan perkembangan hari ini dari Israel, yang selanjutnya menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk...