
Kamis , 13 Jul 2023, 15:25 WIB
Aborsi di UU Kesehatan Baru, Kekecewaan Para Guru Besar, dan Tudingan Kemenkes

Kamis , 13 Jul 2023, 07:51 WIB
UU Kesehatan Disahkan, Kubu Terawan Yakin Dokter-Dokter akan Migrasi dari IDI ke PDSI

Rabu , 12 Jul 2023, 23:34 WIB
UU Kesehatan Disebut Cacat Prosedural, IDI: Sejarah Kelam Dunia Medis Indonesia

Rabu , 12 Jul 2023, 22:15 WIB
RUU Kesehatan Disahkan, PDSI 'Blok Terawan' Terima Kasih ke DPR

Rabu , 12 Jul 2023, 19:32 WIB
Komisi IX: Alokasi Anggaran Kesehatan di RUU Kesehatan Berbasis Kinerja

Rabu , 12 Jul 2023, 17:49 WIB
Pesan Menkes ke Para Penolak UU Kesehatan: Sampaikan dengan Cara yang Sehat dan Intelek

Selasa , 11 Jul 2023, 18:47 WIB
Demokrat Tolak Pengesahan RUU Kesehatan, Ibas Sampaikan Pandangan

Selasa , 11 Jul 2023, 17:18 WIB
Aksi Nakes Tolak Pengesahan RUU Kesehatan Omnibus Law

Selasa , 11 Jul 2023, 14:11 WIB
Tok! DPR Sahkan RUU Kesehatan Jadi Undang-Undang

Selasa , 11 Jul 2023, 14:04 WIB
DPR Sahkan RUU Kesehatan Jadi Undang-Undang, Ini Respons Jokowi

Jumat , 23 Jun 2023, 15:30 WIB
IDI Melawan, ‘Tidak Ada Keterbukaan Isi Substansi RUU Kesehatan’

Selasa , 20 Jun 2023, 19:40 WIB
Dokter dan Perawat Mengancam Mogok Kerja

IDI dan Empat Organisasi Profesi Wacanakan Judicial Review Jika RUU Disahkan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Ikatan Dokter Indonesia Adib Khumaidi mengatakan, pihaknya bersama empat organisasi kesehatan lain berencana mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK). Langkah itu, kata dia, akan dilakukan jika RUU Kesehatan berlanjut ke tingkat dua dan langsung disahkan menjadi Undang-Undang. Dalam konferensi pers di Kantor Pusat IDI, Adib menjelaskan, melalui regulasi dalam RUU Kesehatan pihaknya tidak menginginkan adanya aturan...

Senin , 19 Jun 2023, 17:33 WIB
Menkes Yakin Sebentar Lagi RUU Kesehatan Disahkan Menjadi Undang-Undang

Sabtu , 13 May 2023, 18:57 WIB
Infografis 10 Undang-Undang akan Dihapus Dampak Omnibus Law Kesehatan

Rabu , 08 Feb 2023, 20:32 WIB
Omnibus Kesehatan: Tenaga Medis Hanya Dapat Membentuk Satu Organisasi Profesi

Selasa , 24 Jan 2023, 19:22 WIB
Legislator Ingatkan Omnibus Kesehatan Jangan Bernasib seperti UU Ciptaker

Rabu , 20 Aug 2014, 17:50 WIB
RS di Sukabumi Belum Peroleh Sosialisasi PP Aborsi

Kamis , 14 Aug 2014, 17:01 WIB
Soal PP Aborsi, Masyarakat Diminta Uji Materi UU Kesehatan

Senin , 11 Aug 2014, 21:26 WIB
DPR: Pelegalan Aborsi tak Tepat

Senin , 11 Aug 2014, 21:22 WIB
Penolak PP 'Aborsi' Bisa Menggugat ke MK

Senin , 20 May 2013, 08:17 WIB
Nasib RUU Miras tak Jelas

Senin , 18 Mar 2013, 21:36 WIB
Pemerintah Diminta Realisasikan UU Kesehatan

Rabu , 20 Feb 2013, 23:33 WIB
Adkasi Minta DPR Amandemen Pasal Tembakau

Selasa , 18 Dec 2012, 20:59 WIB
YLKI Berencana Gugat Presiden

Selasa , 18 Dec 2012, 19:45 WIB
YLKI: Tak Jelasnya Nasib RPP Tembakau Karena Politis

Selasa , 18 Sep 2012, 16:47 WIB
MK Tegaskan Tembakau Zat Adiktif

‘Perawat Dipidana, Pemerintah Harus Tanggung Jawab’
REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG-Belum tuntas kasus Misran, mantri perawat asal Kalimantan Timur yang dijerat UU Kesehatan Tahun 2009 karena memberi pertolongan medis dan kini sedang menanti keputusan MK, muncul kasus Irfan Wahyudi, mantri perawat asal Situbondo, Jatim, yang juga ditangkap polisi karena memberi pertolongan medis. Kasus ini membuat geram anggota DPR RI, Ledia Hanifa. “Persoalan distribusi tenaga kesehatan yang tidak merata di negeri...