Sabtu 24 Nov 2012 13:31 WIB

Hizbullah: Israel tidak akan Pernah Menang!

Warga Palestina merayakan kemenangan atas Israel setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza, Rabu (21/11) malam.  (Reuters/Mohammed Salem)
Warga Palestina merayakan kemenangan atas Israel setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza, Rabu (21/11) malam. (Reuters/Mohammed Salem)

REPUBLIKA.CO.ID, Sekjen Hizbullah Lebanon Sayid Hasan Nasrullah mengatakan, perang Gaza membuktikan bahwa Angkatan Udara Israel tidak mampu lagi memenangi perang dan mereka meski memiliki peralatan militer, tidak akan mampu menang di medan perang mana pun.

 

Seperti dilansir kantor berita IRNA, Sayid Nasrullah dalam pidatonya pada malam kesembilan Muharam (Malam Tasua) di selatan Beirut, menyoroti pencapaian besar kemenangan Palestina di Gaza. "Kami mengucapkan selamat kepada pejuang dan seluruh rakyat Palestina di dalam dan luar negeri atas kemenangan agung ini," kata Sekjen Hizbullah mengawali pidatonya.

"Pada dasarnya, kita menghadapi babak baru dari terwujudnya berbagai kemenangan. Kami memohon rahmat dan pengampunan Allah SWT kepada para syuhada Gaza dan kami berharap warga Gaza dapat membangun kembali kerusakan-kerusakan akibat perang," tambahnya.

"Cukup bagi kita untuk melihat ekspresi wajah Benjamin Netanyahu, Ehud Barak dan Avigdor Lieberman, ‘Apakah di wajah mereka terlihat sebuah tanda minimal dari kemenangan? Sangat jelas apa yang sedang diberitakan oleh raut wajah mereka," jelas Sayid Nasrullah.

Berbicara tentang teror Ahmad al-Jaabari, komandan sayap militer Hamas, Sayid Nasrullah menandaskan, kelompok-kelompok pejuang di kawasan membuktikan bahwa mereka tidak lagi bergantung pada individu tertentu. "Israel telah memulai perang di Gaza, tapi para pejuang juga tidak tinggal diam dan mereka menggunakan seluruh kekuatannya untuk membalas serangan musuh," tambahnya.

Menurut Sayid Nasrullah, pencapaian penting kemenangan Gaza adalah bahwa para pejuang pun mampu mendikte syarat-syaratnya kepada musuh dan tidak tunduk pada ketentuan musuh. Ditambahkannya, capaian lain adalah musuh mulai mengetahui bahwa perang Gaza bukan lagi tamasya bagi Israel. 

 

sumber : IRIB/IRNA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement