Ahad 29 Sep 2013 07:35 WIB

Pria Wajib Militer Mesir Tewas Ditembak di Sinai

Tentara Mesir berpatroli di sebuah kendaraan lapis baja yang didukung oleh helikopter tempur di Sheikh Zuweyid, Sinai Utara, Mesir.
Foto: AP
Tentara Mesir berpatroli di sebuah kendaraan lapis baja yang didukung oleh helikopter tempur di Sheikh Zuweyid, Sinai Utara, Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sekelompok pria bersenjata menembak mati seorang tentara Mesir di Sinai, Sabtu, ketika helikopter militer melakukan serangan udara terhadap diduga persembunyian gerilyawan. Demikian kata petugas medis dan saksi mata.

''Seorang pemuda wajib militer, 22 tahun, meninggal karena luka dada setelah serangan di kota utara Sheikh Zuwayid,'' kata para petugas medis.

Beberapa helikopter Apache diluncurkan hari lain untuk melakukan serangan dalam operasi beberapa pekan guna menumpas para gerilyawan di semenanjung. ''Targetnya diduga tempat persembunyian para pejuang di sekitar Sheikh Zuwayid,'' kata saksi.

Sementara itu, satu video menunjukkan gerilyawan menyerang tentara Mesir telah diposting di sebuah forum internet jihad pada Sabtu.

Rekaman itu menunjukkan sebuah bom pinggir jalan yang ditujukan pada kendaraan lapis baja pengangkut personel Mesir. Rekaman juga menunjukkan ancaman serangan lebih lanjut.

Pihak militer telah mengerahkan tentara dan tank ke Sinai untuk menghancurkan pemberontakan yang melonjak setelah penggulingan Presiden Muhammad Mursi pada 3 Juli.

Tindakan keras berikutnya terhadap gerilyawan telah mengakibatkan ratusan orang tewas dan lebih dari 2.000 lainnya ditangkap di seluruh negeri. Di Sinai, puluhan tentara dan polisi telah tewas dalam serangan hampir setiap hari.

Satu kelompok yang terinspirasi Alqaidah di Sinai, Ansar Beit al-Maqdis, mengatakan pihaknya bertanggung jawab atas upaya yang gagal untuk membunuh menteri dalam negeri di dalam bom mobil di Kairo pada 5 September.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement