Senin 07 Apr 2014 14:20 WIB

Ini Rencana Israel Kuasai Tanah Al Quds

Israel berencana membangun 7.000 hunian pemukiman Yahudi di Al Quds. (ilustrasi)
Foto: www.infopalestina.com
Israel berencana membangun 7.000 hunian pemukiman Yahudi di Al Quds. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ALQUDS -- Peneliti Palestina di bidang perencanaan kota, Prof. Yusuf Jabarin, menegaskan bahwa pasukan penjajah Zionis Israel sedang membuat rencana untuk menguasai tanah Al Quds dan mengusir warganya serta menciptakan perimbangan demografi di Al Quds untuk kepentingan orang Yahudi.

Yusuf Jabarin mengatakan hal tersebut saat memaparkan bukunya berjudul “Perencanaan Nasional di Israel” yang merupakan salah satu hasil penelitiannya. Dia mengatakan bahwa pasukan penjajah Zionis menggunaan perencanaan hegemoni sejak pendirian gerakan Zionis sebelum 120 tahun lalu untuk menguasai tanah Al Quds secara sistematis.

Namun, sampai tahun 1948, mereka berlum berhasil membeli tanah sebagaimana yang diinginkan. ''Mereka saat itu juga belum berhasil mendirikan permukiman Yahudi kecuali di atas secuil tanah,'' ujar Yusuf Jabarin seperti dikutip situs Pusat Informasi Palestina.

Gerakan Zionis saat itu baru berhasil memiliki kurang dari 7% tanah Palestina. Namun, setelah tragedi tahun 1948, mereka bisa menggusur semua tanah Palestina yang tersisa sampai 93% dan hanya menyisakan 2,5% tanah saja untuk orang Palestina.

Dampaknya adalah menjamurnya pendirian permukiman-permukiman Yahudi di atas tanah warga Palestina. Sebaliknya, tidak ada perluasan daerah Arab (Palestina) sehingga daerah tersebut menjadi kantong-kantong yang penuh sesak dengan penduduk.

''Hal ini memaksa penduduk dan pasang muda Palestina untuk bermigrasi ke daerah Yahudi sehingga dalam sepuluh tahun terakhir menjadi kota yang bercampur di mana orang Arab (Palestina) sebanyak 31%,'' katanya.

Yusuf Jabarin menyebut permasalahan di Al Quds sangat kompleks. Dengan kebijakan perencanaan demografi barunya, Israel berhasil memperbanyak jumlah warga Yahudi di Al Quds timur menjadi 43 persen.

''Dalam sepuluh tahun ke depan, Al Quds timur akan berubah menjadi daerah yang ditempati 50% orang Yahudi,'' katanya. ''Pasukan penjajah Zionis secara tidak langsung bisa menciptakan demograsi dua bangsa di Al Quds timur.''

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement