REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian luar negeri Indonesia (Kemenlu) Indonesia menyatakan, belum ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam ledakan di Istanbul, Turki, Selasa (12/1) pagi.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia Arrmanatha Nasir mengatakan, belum ada orang asing yang menjadi korban ledakan tersebut.
''Sampai saat ini belum teridentifikasi adanya warga negara asing, termasuk Indonesia yang menjadi korban,'' ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa malam.
Berdasarkan informasi yang diterima Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), sebanyak 10 jiwa meninggal dan sejumlah lainnya luka-luka.
Sementara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan 10 orang yang meninggal berasal dari Turki dan warga asing. Tidak disebutkan warga asing dimaksud.
Baca juga, Bom Meledak Depan Masjid Biru Istanbul, 10 Orang Tewas.