REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kementerian Pertahanan Israel mengatakan, negaranya sudah memulai pembangunan pagar keamanan di sepanjang perbatasan dengan Yordania. Pagar ini dibangun sebagai penghalang mencegah imigran ilegal dan militan.
Proyek ini akan menjadi pagar keamanan terbaru yang dibangun Israel, termasuk satu memisahkannya di Tepi Barat dan satu lagi di Dataran Tinggi Golan dekat Suriah. "Penghalang ini dimaksudkan untuk melindungi warga Israel terhadap ancaman keamanan yang berasal dari Yordania," ujar juru bicara kementerian pertahanan Israel Arielle Heffez seperti dikutip dari laman Daily Star, Kamis (21/1).
Pada 2013, Israel mendirikan pagar elektronik 240 kilometer di sepanjang perbatasan selatan dengan Mesir. Kementerian Pertahanan Israel menambahkan, pagar Yordania akan didasarkan pada model yang dibangun di sepanjang perbatasan Mesir dan Dataran Tinggi Golan.
"(Pagar) ini akan melingkupi jalan, menara observasi, ruang operasi dan sarana canggih lainnya," ujar Kementerian Pertahanan Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, ketika rencana itu disetujui pada Juni, pagar ini merupakan kelanjutan dari penghalang sepanjang 240 kilometer (150 mil) yang dibangun di sepanjang perbatasan Mesir. Tujuannya untuk merintangi masuknya pendatang ilegal ke Israel dan berbagai gerakan teroris.
Menurut pernyataan, pagar akan dibangun sepanjang 30 kilometer (19 mil) antara Kota Eilat dan tempat Sands Samar. Pembangunan diperkirakan memakan biaya 300 juta shekel (sekitar 75 juta dolar AS).