REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Ahad (24/1) mengatakan dirinya terbukti positif mengidap virus corona. Menurut pengakuannya, Obrador mengalami gejala ringan Covid-19 dan kini sedang menjalani perawatan medis.
Meksiko menghadapi gelombang kedua pandemi, dengan total kematian Covid-19 di negara tersebut akan menyentuh tonggak sejarah yang kelam, yakni 150 ribu kematian yang diperkirakan dalam beberapa hari lagi.
"Seperti biasa, saya optimistis (situasi akan membaik)," tulis presiden berusia 67 tahun itu melalui akun Twitter.
Dilansir di BBC, Senin (25/1), Obrador akan bekerja dari rumah, termasuk agenda berdialog dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai vaksin Covid-19 buatan Rusia, Sputnik V. Dia mengatakan tahun lalu, akan mencoba dan memesan 12 juta dosis vaksin Rusia jika terbukti efektif.
Menurut data Johns Hopkins University, Meksiko mencatat 1,75 juta kasus Covid-19. Total jumlah warag meninggal akibat corona 149.614. Jumlah tersebut salah satu yang tertinggi di dunia setelah AS, Brasil, dan India.