William Lawrence, Profesor hubungan internasional di American University di Washington mengatakan, AS berharap menemukan cara untuk membendung migrasi dalam jangka pendek. Paman Sam juga berupaya mengatasi masalah struktural yang menyebabkan orang-orang berusaha untuk bermigrasi ke AS.
“Anda harus secara bersamaan menangani masalah perbatasan di mana ada beberapa perbaikan meskipun terjadi lonjakan dan masalah sistemik yang mengirim begitu banyak imigran menuju perbatasan,” kata Lawrence kepada televisi Aljazirah.
Dalam upaya mengatasi akar penyebab migrasi, pemerintahan Biden telah menjanjikan rencana Rp 57 triliun untuk meningkatkan pembangunan di wilayah tersebut dan Rp 4 triliun dalam bantuan kemanusiaan.
Harris dijadwalkan bertemu dengan para pemimpin masyarakat sipil dan pengusaha di Guatemala dan kemudian terbang ke Meksiko. Di sana ia akan bertemu Presiden Andres Manuel Lopez Obrador pada Selasa. Harris juga mengumumkan bahwa AS akan memasok setengah juta dosis Covid-19 ke Guatemala.
Harris mengatakan perjalanannya ke negara itu menunjukkan fokus pemerintahan Biden untuk membangun kembali hubungan dengan sekutu di seluruh dunia. Serta menjadi cerminan dari prioritas yang ditempatkan Presiden Biden di wilayah ini. “Adalah kepentingan kolektif kita bahwa kita bekerja sama,” kata Harris.