Senin 03 Jan 2022 01:47 WIB

Siswa SD di Singapura Mulai Dapatkan Vaksin Covid-19

Pfizer-BioNTech/Comirnaty Covid-19 adalah vaksin yang disetujui untuk anak Singapura

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Vaksin (ilustrasi). Anak-anak yang berada di bangku sekolah dasar (SD) di Singapura telah mulai melakukan vaksinasi untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19).
Foto: www.wikimedia.com
Vaksin (ilustrasi). Anak-anak yang berada di bangku sekolah dasar (SD) di Singapura telah mulai melakukan vaksinasi untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19).

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA — Anak-anak yang berada di bangku sekolah dasar (SD) di Singapura telah mulai melakukan vaksinasi untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19). Menteri Pendidikan Singapura Chan Chun Sing saat ini mengatakan setidaknya ada enam dari 10 siswa di kelas 4 hingga 6 SD bersiap mendapatkan vaksin Covid-19.

Selain itu, ada sekitar 8.600 pendaftaran telah masuk untuk anak-anak berusia sembilan hingga 11 tahun yang tidak bersekolah di Kementerian Pendidikan (MOE). 

Baca Juga

Dalam unggahan di jejaring sosial Facebook, Chan mengatakan ada sekitar 20.000 anak yang telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 sejak dimulai pada 27 Desember 2021. Ia menambahkan bahwa hal ini terwujud dengan adanya dukungan orang tua, serta kerja keras dari para petugas kesehatan dan masyarakat. 

"Dengan tingkat vaksinasi yang baik pada siswa sekolah dasar di Singapura, kami tentu berharap 2022 menjadi tahun sekolah yang lebih normal bagi anak-anak karena kami dengan hati-hati mempertimbangkan bagaimana melanjutkan lebih banyak kegiatan dengan aman dalam beberapa bulan mendatang,” ujar Chan dalam pernyataan, dilansir The Strait Times, Ahad (2/1). 

Dalam unggahan tersebut, Chan juga mengatakan bahwa tujuh pusat vaksinasi lagi akan mulai beroperasi pada Senin (3/1), selain tujuh pusat yang sudah beroperasi, untuk mendukung peluncuran vaksin ke siswa Sekolah Dasar di kelas 1 hingga 3.

Vaksin Pfizer-BioNTech/Comirnaty Covid-19 adalah satu-satunya vaksin yang saat ini disetujui untuk anak-anak berusia lima hingga 11 tahun di Singapura. 

Namun, anak-anak tersebut diberikan hanya sepertiga dari dosis yang digunakan untuk orang dewasa atas alasan keamanan. Chan mengatakan orang tua dengan pertanyaan tentang vaksinasi anak-anak mereka dapat bergabung dengan webinar MOE pada Selasa (5/1) mendatang, yang diadakan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Badan Pengembangan Anak Usia Dini.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement