Jumat 11 Feb 2022 06:31 WIB

Garuda Antisipasi Penambahan Frekuensi Penerbangan Saat MotoGP Digelar

Garuda secara berkala akan melihat perkembangan tren pergerakan penumpang ke Lombok.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Andi Nur Aminah
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai Garuda Indonesia memastikan akan mengantisipasi kebutuhan penerbangan saat MotoGP 2022 di Lombok. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memastikan akan mengupayakan untuk memenuhi kebutuhan aksesibilitas layanan penerbangan menuju Lombok. 

"Garuda Indonesia secara berkala akan terus melihat perkembangan tren pergerakan penumpang menuju Lombok," kata Irfan dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (11/2/2022). 

Baca Juga

Dia menuturkan, hal tersebut dilakukan mengantisipasi adanya kebutuhan penambahan frekuensi penerbangan. Khususnya dari rute-rute yang dilayani Garuda Indonesia dengan destinasi tujuan Lombok. 

Selaras dengan dukungan pada gelaran MotoGP di Mandalika, Irfan mengatakan, Garuda Indonesia melalui lini usaha biro perjalanan wisata Aero Globe Indonesia juga meluncurkan program paket perjalanan wisata Mandalika MotoGP. "Ini sebagai bentuk dukungan kesuksesan jelang gelaran ajang balap motor internasional MotoGP di kawasan Mandalika," ungkap Irfan. 

Irfan menjelaskan, melalui program Mandalika MotoGP tersebut para pengguna jasa dapat menikmati paket perjalanan wisata yang dilayani dari Jakarta lima hari empat malam dan empat hari tiga malam. Paket tersebut termasuk tiket masuk MotoGP dengan harga yang kompetitif.

"Penawaran tersebut berlaku untuk pembelian tiket hingga 20 Maret 2022 yang dapat diakses melalui WhatsApp Service AGILine di nomor 087777461807," jelas Irfan. 

Sebelumnya, Garuda Indonesia juga sudah membuka rute ke Lombok dari Surabaya. layanan penerbangan Surabaya-Lombok tersebut dilayani dua kali setiap minggunya yaitu pada Kamis dan Ahad dengan nomor penerbangan GA 440.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement