Menurut Söderlund, pihaknya harus mengimbangi uang yang mereka hasilkan dari penjualan pertunjukan tersebut. Perusahaan juga telah menghapus acara TV yang diproduksi Rusia dari katalognya.
Söderlund bercerita bahwa dia bertemu Zelenskyy pada 2012. Ketika itu, mereka sedang mendistribusikan salah satu acara komedi berjudul Crack Them Up.
Zelensky kemudian menawarkan premis Servant of the People yang langsung menarik perhatian Söderlund. Zelenskyy menggali humor dari kisah seorang pria biasa dalam masyarakat korup.
Pria itu mengendarai sepedanya ke istana presiden, mengabaikan kenaikan gaji, dan tinggal di rumah bersama ibunya. Menurut Söderlund, itu adalah ide yang bagus dan dia menyukainya.
Profil Zelensky telah meroket sejak invasi Rusia, saat ia tanpa lelah mengadvokasi Ukraina. Menolak tawaran kabur dari negaranya, Sang Presiden memohon bantuan banyak pihak untuk memperbaiki situasi. Itulah yang membuat banyak orang menganggapnya sebagai pahlawan.
"Orang-orang terkejut melihat seorang pelawak bisa menjadi politikus. Keterampilannya dalam menyampaikan pesan yang menarik kepada orang-orang, yang biasa dilakukan jika Anda seorang pembawa acara TV, telah banyak membantunya menjadi seorang politikus," kata Söderlund, dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (3/3/2022).