Amerika Serikat mendukung langkah Albania yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. Pada Rabu, Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan berbicara dengan Rama untuk menyatakan dukungan kuat Amerika Serikat terhadap Albania yang merupakan sekutu NATO. Washington berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam upaya remediasi Albania dan langkah-langkah keamanan siber.
NATO juga menyatakan dukungan penuhnya kepada Albania. NATO mengutuk aktivitas siber yang dirancang untuk mengacaukan dan membahayakan keamanan sekutu, serta mengganggu kehidupan sehari-hari warga.
"Kami akan meningkatkan penjagaan terhadap aktivitas siber berbahaya di masa depan, dan saling mendukung untuk mencegah, mempertahankan, dan melawan spektrum penuh ancaman siber, termasuk dengan mempertimbangkan kemungkinan tanggapan kolektif," ujar pernyataan NATO.
Iran mengutuk pengusiran para diplomat, dan menyebut tindakan itu tidak bijaksana. Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Iran membantah Teheran berada di balik serangan siber di situs web pemerintah Albania. Kementerian menambahkan bahwa, Iran menjadi target serangan siber terhadap infrastruktur kritisnya.
Hubungan antara Iran dan Albania telah tegang sejak 2014 ketika Albania melindungi sekitar 3.000 anggota kelompok oposisi Iran Mujahedeen-e-Khalq atau MEK, yang telah meninggalkan Irak. Pada Juli, MEK telah merencanakan untuk mengadakan KTT Dunia Bebas Iran di Manez, sebelah barat Tirana. Namun pertemuan itu dibatalkan karena alasan keamanan, serta ancaman teroris dan konspirasi.
Dalam dua kasus terpisah pada tahun 2020 dan 2018, Tirana mengusir empat diplomat Iran karena mengancam keamanan nasional.