Menteri Dalam Negeri Kazakhstan, Marat Akhmetzhanov, mengatakan, pihak berwenang tidak akan memulangkan mereka yang menghindari panggilan perang kecuali mereka berada dalam daftar buronan internasional atas tuduhan kriminal. Presiden Kassym-Jomart Tokayev bahkan memerintahkan pemerintahnya untuk membantu warga Rusia memasuki negaranya karena situasi genting.
"Kita harus menjaga mereka dan memastikan keselamatan mereka. Ini adalah masalah politik dan kemanusiaan. Saya menugaskan pemerintah untuk mengambil tindakan yang diperlukan," kata Tokayev, seraya menambahkan bahwa Kazakhstan akan mengadakan pembicaraan dengan Rusia mengenai masalah ini.
Di Uralsk, para sukarelawan membantu warga Rusia yang tiba. Beberapa warga Rusia, mengatakan, para sukarelawan menyajikan makanan panas gratis dan membantu para pendatang untuk menemukan akomodasi. Pendatang Rusia yang tidak dapat menemukan apartemen atau kamar hotel dapat bermalam di gym.
Direktur teater Cinema Park, Dilara Mukhambetova, mengatakan, orang Rusia yang datang bisa tidur di bioskop. Dia membuka satu auditorium yang dijadikan tempat menginap bagi pendatang Rusia.
“Kami membebaskan satu auditorium, membuat teh, dan sukarelawan membawa makanan panas. Kami menampung sekitar 200 orang," Mukhambetova seperti dikutip media lokal.