Kamis 08 Jun 2023 14:50 WIB

Islam & Evolusi Imam Al-Ghazali: Paradigma Evolusi Modern Karya Shoaib Ahmed Malik

Karya Al-Ghazali ternyata banyak membahas prinsip-prinsip dan mekanisme penciptaan.

Red: Erdy Nasrul
Buku Islam dan Evolusi Al-Ghazali
Foto:

eksepsionalisme, yang menerima teori evolusi kecuali dalam konteks asal-usul manusia. Artinya, evolusi itu memang ada kecuali manusia. Ketiga, eksepsionalisme Adam. Mazhab ini menerima evolusi dalam konsep leluhur bersama, ada seleksi alam dan juga mutasi genetik. Manusia termasuk di dalamnya, namun bukan tentang Adam. Al-Quran menjelaskan secara gamblang penciptaan Adam sehingga itu tidak mungkin diingkari. 

Keempat, penganut teori evolusi penuh, bahwa evolusi memang berlaku untuk semua organisme tanpa kecuali. Organisme non-manusia, manusia, bahkan Adam sendiri adalah bagian dari rangkaian besar proses evolusi. Narasi al-Quran tentang penciptaan Adam tidak dapat dipahami secara harfiah, tetapi perlu ditafsir secara metaforis. Rana Dajani, Mohamed Iqbal, dan Nidhal Guessoum adalah ilmuwan Islam yang berada di sini. 

Kelompok terakhir ini setuju bahwa spesies makhluk hidup di masa lalu mengalami proses perubahan evolusioner dalam struktur skeletnya menjadi semakin kompleks. Temuan ini dijadikan bukti bahwa manusia dan spesies lain memiliki asal usul yang satu. 

Bukti genetis juga menunjukkan bahwa ada perubahan gen yang saling terkait dari kromosom orang utan ke gorila ke simpanse sampai ke manusia. Ini juga dianggap sebagai bukti bahwa spesies-spesies tersebut berasal dari leluhur yang sama. 

Tesis ini bukan tidak cocok dengan dogma agama. Dalam al-Qur'an dinyatakan, semua mahluk hidup berasal dari titik yang sama, yaitu air. QS. al-Anbiya 30 berbunyi: "Apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi, keduanya, dahulu menyatu, kemudian Kami memisahkan keduanya dan Kami menjadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air? Maka, tidakkah mereka beriman?". 

 

An-Nur 45 menyebutkan pula: "Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu". 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement