Untuk itu, lanjut Esti, pemerintah melakukan sejumlah strategi guna mengurangi prevalensi diabetes di Indonesia. Contohnya dengan melakukan percepatan deteksi dini diabetes melalui skrining yang dilakukan langsung di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat.
Upaya tersebut juga diperkuat melalui edukasi masyarakat. Pemantauan kontrol gula darah yang dilakukan oleh para kader kesehatan di masyarakat juga dilakukan.
"Hal ini juga termasuk ke dalam salah satu bagian di standar pelayanan minimal bidang kesehatan, baik identifikasi, skrining, dan tata laksana bagi penderita diabetes," ujarnya.
Untuk mencegah terjadinya kasus yang lebih banyak lagi, Esti menyerukan deteksi dini. Segera melakukan pemeriksaan ke fasyankes terdekat bila ditemukan masalah.