Selasa 21 May 2024 06:47 WIB

Viral, Dua Pejuang Palestina Berebut jadi Syuhada di Gaza

Jenderal Israel mengakui IDF makin terpuruk di Gaza.

Red: Fitriyan Zamzami
Tank Israel berpatroli di dekat pagar keamanan Jabalia di bagian utara Jalur Gaza, 16 Mei 2024.
Foto:

Sementara, seorang perwira IDF yang terluka parah dalam pertempuran di Jalur Gaza utara pada Rabu (15/5/2024) meninggal karena luka-lukanya pada Ahad. Perwira yang gugur tersebut merupakan seorang komandan kompi di pasukan penjajahan Israel (IDF)

Times of Israel melansir, perwira yang gugur itu adalah Mayor Gal Shabbat (24 tahun). Ia seorang komandan kompi di Batalion 202 Brigade Pasukan Terjun Payung, dari komunitas utara Katzir. 

Shabbat terluka parah dalam bentrokan dengan pejuang Palestina, dua jam sebelum insiden yang menewaskan lima pasukan terjun payung di Jabaliya di Jalur Gaza utara. Saat itu, tank Israel menembak sendiri pasukan mereka akibat panik diserbu pasukan perlawanan palestina. Delapan tentara IDF lainnya juga terluka, termasuk tiga orang yang terluka parah.

Kematian Shabbat membuat jumlah tentara IDF yang tewas dalam serangan darat terhadap Hamas dan operasi di sepanjang perbatasan menjadi 283 orang. Pengumuman kematian Shabbat terjadi ketika tentara terus penjajahan  melancarkan operasinya di Gaza. 

 

Strategi baru perlawanan Palestina belakangan tampaknya sebagian didasarkan pada operasi gabungan yang dilakukan antara berbagai kelompok. Seperti yang terjadi beberapa hari terakhir, operasi hari ini juga mencakup serangan gabungan yang dikoordinasikan antara Brigade al-Qassam dari Hamas dan Brigade al-Quds dari Jihad Islam Palestina.

Meskipun kerja sama tersebut telah terjadi sejak awal perang, sifat dan frekuensi kerja sama tersebut telah meningkat sejak serangan terbaru terhadap Israel di Jabalia, al-Zaytoun, Nuseirat, dan Rafah.

photo
Pasukan Elite Israel Terpukul - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement