Selasa 28 May 2024 06:58 WIB

Serangan Terbaru Israel ke Rafah Picu Kemarahan Pemimpin Dunia

Pemimpin dunia Desak ICJ hentikan serangan ke Rafah.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Reaksi warga Palestina menyusul kehancuran pasca serangan Israel yang menyebabkan para pengungsi tinggal di Rafah, Jalur Gaza, Senin, 27 Mei 2024. Petugas kesehatan Palestina mengatakan serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 35 orang di wilayah tersebut. Tentara Israel mengkonfirmasi serangan hari Minggu itu dan mengatakan serangan itu mengenai instalasi Hamas dan menewaskan dua militan senior Hamas.
Foto:

Pejabat kesehatan Hamas mengatakan lebih dari setengah korban jiwa merupakan anak-anak, perempuan dan orang lanjut usia. Pejabat itu menambahkan total korban jiwa kemungkinan masih bertambah karena beberapa orang masih dalam kondisi kritis.

Israel meningkatkan serangannya ke Rafah meski ICJ sudah memerintahkan untuk menghentikan serangannya ke Rafah. Dengan alasan putusan pengadilan tersebut memberi mereka ruang untuk melakukan aksi militer di sana.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan ia "merah" dengan serangan terbaru Israel. "Operasi ini harus dihentikan. Tidak ada tempat yang aman bagi warga sipil di Rafah," katanya di media sosial X.

 

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan keputusan Mahkamah Internasional harus dihormati. "Hukum humaniter internasional berlaku untuk semua, juga bagi Israel dalam menggelar perang," kata Baerbock. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement