Rabu 19 Jun 2024 02:01 WIB

Bank Indonesia Distribusikan 19 Hewan Kurban di Tanah Papua

Kurban mengikis rasa cinta kepada dunia di hati.

Ilustrasi pengemasan daging kurban Idul Adha.
Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Ilustrasi pengemasan daging kurban Idul Adha.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mendistribusikan 19 hewan kurban terdiri atas 10 ekor sapi dan sembilan ekor kambing sebagai bentuk ketaatan dan kepedulian sosial bagi masyarakat di Tanah Papua.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Faturachman di Jayapura, Selasa, mengatakan Bank Indonesia setiap tahunnya menyelenggarakan kurban yang dikemas dalam program Hewan Kurban Bank Indonesia (HERBI).

Baca Juga

"Karena itu pendistribusian hewan kurban ini merupakan bagian dari bentuk ketaatan kami terhadap sang pencipta dan kepedulian sosial terhadap masyarakat luas khususnya di Tanah Papua," katanya.

Menurut Faturachman sebanyak 19 ekor hewan kurban ini berasal dari anggota dewan gubernur dan pegawai di Bank Indonesia.

"Secara total, diperkirakan penyaluran hewan kurban tersebut menjangkau lebih dari 1.640 kepala keluarga yang mana sebagai penerima manfaat di Tanah Papua," ujarnya

Ia menjelaskan dengan berat total daging dibagikan diperkirakan mencapai lebih satu ton daging sapi dan 270 kg daging kambing.

Pada Idul Adha 1445 H secara nasional terkumpul sebanyak 1.857 hewan kurban dan wilayah Tanah Papua terdapat lima wilayah yang menjadi program HERBI 2024 tersebut.

"Lima wilayah yakni Distrik Bonggo, Kabupaten Sarmi, Kota Jayapura, Papua lalu Kampung Bis Agats, Kabupaten Asmat, Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan," katanya lagi.

Kemudian Kota Nabire, Provinsi Papua Tengah, dan Kampung Megapura, Distrik Asolokobal, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.

Sebelumnya telah dilakukan penyerahan hewan kurban bertempat di Kabupaten Sarmi, Papua, Senin (17/6).

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement