Sabtu 20 Jul 2024 09:20 WIB

5 Kemenangan Palestina Atas Israel di Kancah Internasional Sejak Perang Gaza

Perang Gaza membawa sisi lain yaitu kemenangan Palestina

Rep: Fitrian Zamzami, Lintar Satria / Red: Nashih Nashrullah
Warga Palestina mengungsi dari lokasi yang terkena pemboman di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Sabtu (13/7/2024). Menurut pejabat kesehatan setempat bahwa serangan udara Israel tersebut telah menewaskan setidaknya 90 warga Palestina di zona pengungsi camp kemanusiaan. Israel mengklaim serangan itu dilakukan untuk menargetkan panglima militer Hamas Mohammed Deif.
Foto:

Ketiga, pengakuan kemerdekaan Palestina

Bertambahnya pengakuan dunia internasional atas kemerdekaan Palestina

Norwegia, Irlandia, dan Spanyol pada Rabu (22/5/2024) menyatakan, bahwa mereka akan mengakui negara Palestina.

Pemimpin Irlandia menyatakan, negara mereka akan mengakui Palestina sebagai negara namun tidak menentukan kapan waktu tepatnya, sementara pemimpin Norwegia dan Spanyol menyatakan pengakuan mereka akan negara Palestina akan secara resmi diumumkan pada 28 Mei 2024.

Pernyataan resmi atas pengakuan negara Palestina akan digelar secara bergiliran secara terpisah. Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Store membuat pengumuman di Oslo, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez di Madrid, dan dan Perdana Menteri Irlandia mengumumkan pengakuan negara Palestina di Dublin.

Dengan langkah ketiga negara Eropa tersebut, berarti 146 dari 193 negara anggota PBB kini mengakui negara Palestina. Dari 27 negara anggota EU, Swedia, Siprus, Hongaria, Republik Ceska, Polandia, Slovakia, Romania, dan Bulgaria telah mengakui negara Palestina.

Keempat, Kejahatan perang dan genosida yang terus dilanjutkan Israel di Jalur Gaza membuat negara itu semakin terasing di antara negara-negara dunia. Dengan korban jiwa yang telah mencapai lebih dari 37 ribu jiwa, kebanyakan anak-anak dan perempuan, banyak negara kini terbuka matanya atas kejahatan negara Zionis tersebut.

Warga Palestina dan negara-negara mayoritas Muslim sejak lama menyoroti kejahatan penjajahan Israel sejak 1948 silam. Namun, dengan kekejaman terkini yang mendapat sorotan penuh di berbagai media, negara-negara barat tak bisa lagi memalingkan muka.

“Sudah terlalu lama komunitas internasional memalingkan muka,” kata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada konferensi pers semalam.

“Mereka berpikir bahwa tanpa menyelesaikan konflik ini kita bisa hidup damai dan stabil. Apa yang terjadi selama delapan bulan ini telah membuka mata dunia.”

photo
Sejarah Perlawanan Palestina - (Republika)

PBB menambahkan tentara Israel ke dalam “daftar hitam” negara-negara yang melakukan kekerasan terhadap anak-anak dalam konflik bersenjata pekan lalu. Chris Guinness, mantan juru bicara badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), mengatakan ini adalah “daftar yang paling memalukan”.

Menurutnya, masuk ke dalam “daftar hitam” PBB yang berisi negara-negara yang melakukan kekerasan terhadap anak-anak akan meningkatkan isolasi negara tersebut dan semakin menggerus reputasi internasionalnya.

“Ini adalah daftar hitam terburuk yang dialami Israel karena pembunuhan anak-anak melanggar tabu,” kata Gunness kepada Aljazirah.

“Beberapa kelompok dan negara yang masuk dalam daftar ini antara lain Boko Haram, ISIS, al-Qaeda, Rusia, Myanmar. Hal ini menempatkan Israel dalam daftar rezim dan kelompok yang paling mengerikan di dunia,” kata Gunness.

“Hamas dan Jihad Islam juga ada di sana, termasuk pemukim Israel atas apa yang mereka lakukan di Tepi Barat.”

Menurutnya, semakin...

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement