Kamis 08 Aug 2024 03:21 WIB

Eko Yuli Minta Maaf kepada Seluruh Rakyat Indonesia

Eko Yuli Irawan gagal mendapatkan medali dari cabang angkat besi di Olimpiade Paris.

Red: Andri Saubani
Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan terjatuh seusai gagal melakukan angkatan clean and jerk dalam kelas 61 kg putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, Paris, Prancis, Rabu (7/8/2024). Eko Yuli gagal meraih medali setelah hanya berhasil menyelesaikan snatch dengan angkatan 135 kg dan gagal dalam angkatan clean and jerk. 
Foto:

Sementara itu, Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024 Anindya Bakrie mengapresiasi penampilan Eko meski tak pulang membawa medali buat tim Indonesia. Andindya mengatakan, telah menemui Eko usai pertandingan dan mendengarkan langsung permohonan maaf yang disampaikan atlet berusia 35 tahun itu.

"Kita lihat sendiri perjuangannya sampai titik darah penghabisan. Eko juga senior tidak muda lagi, lawannya usianya masih muda-muda. Kita terima kasih ke mas Eko yang sudah tampil di Olimpiade kelima," pungkasnya.

Eko merupakan olimpian dengan empat medali dari empat edisi Olimpiade berbeda. Pada debutnya di Olimpiade Beijing 2008, lifter asal Lampung itu meraih medali perunggu. Di Olimpiade London 2012, Eko kembali meraih perunggu. Untuk kali ketiga tampil di Olimpiade, Rio de Janeiro 2016, Eko berhasil meraih perak dan mengulang capaiannya di Tokyo 2020.

Adapun, medali emas angkat besi kelas 61 kg putra Olimpiade Paris disabet lifter asal China LI Fabin dengan total angkatan 310 kg. Sedangkan, medali perak diraih Theerapong Silachai dari Thailand dengan total angkatan 303 kg dan perunggu direbut wakil Amerika Serikat Morris Hampton 298 kg.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement