![Para pengunjuk rasa membawa seorang demonstran yang terluka selama protes melawan kudeta militer di Kotapraja Hlaingthaya (Hlaing Tharyar), pinggiran Yangon, Myanmar, Ahad (14/3). Protes anti-kudeta terus berlanjut meskipun penumpasan kekerasan yang intensif terhadap demonstran oleh pasukan keamanan.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/088262700-1615808514-830-556.jpg)
Senin , 15 Mar 2021, 21:50 WIB
Tato Jadi Alat Perlawanan Warga Myanmar Terhadap Militer
![Demonstran berlindung di balik perisai logam selama protes terhadap kudeta militer di Kotapraja Hlaingthaya (Hlaing Tharyar), pinggiran Yangon, Myanmar, Ahad (14/3).. Protes anti-kudeta terus berlanjut meskipun tindakan keras yang intensif terhadap demonstran oleh pasukan keamanan.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/007560100-1615808571-830-556.jpg)
Senin , 15 Mar 2021, 20:57 WIB
Jepang Siap Ambil Tindakan terhadap Myanmar
![Para pengunjuk berhadapan dengan pasukan anti huru hara selama protes anti-kudeta di Yangon, Myanmar pada 9 Maret 2021.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/para-pengunjuk-berhadapan-dengan-pasukan-anti-huru-hara-selama_210314100817-936.jpeg)
Ahad , 14 Mar 2021, 19:15 WIB
Protes Myanmar Tewaskan Lagi Lima Pendemo
![Para pengunjuk berhadapan dengan pasukan anti huru hara selama protes anti-kudeta di Yangon, Myanmar pada 9 Maret 2021.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/para-pengunjuk-berhadapan-dengan-pasukan-anti-huru-hara-selama_210314100817-936.jpeg)
Ahad , 14 Mar 2021, 10:09 WIB
Myanmar dan Dinamika Hubungannya dengan China
![Petugas polisi anti huru hara bergerak untuk membubarkan pengunjuk rasa selama demonstrasi di Yangon, Myanmar, Ahad (7/3)..](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/petugas-polisi-anti-huru-hara-bergerak-untuk-membubarkan-pengunjuk_210313172334-947.jpg)
Ahad , 14 Mar 2021, 06:30 WIB
Newstory: Adakah Hubungan China dengan Kudeta di Myanmar?
![Petugas polisi anti huru hara menahan seorang pengunjuk rasa ketika mereka membubarkan pengunjuk rasa di Kotapraja Tharkata di pinggiran Yangon, Myanmar, Sabtu (6/3).](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/petugas-polisi-anti-huru-hara-menahan-seorang-pengunjuk-rasa_210313170955-109.jpg)
Sabtu , 13 Mar 2021, 22:01 WIB
In Picture: Potret Kekerasan Polisi Terhadap Massa Anti-Kudeta Myanmar
![Massa membawa tameng saat berunjuk rasa menentang kudeta militer di Mandalay, Myanmar, Selasa (9/3).](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/massa-membawa-tameng-saat-berunjuk-rasa-menentang-kudeta-militer_210309160415-899.jpg)
Jumat , 12 Mar 2021, 09:24 WIB
Pelapor PBB: 70 Orang Meninggal Selama Kudeta Myanmar
![Korban tewas kembali terjadi dalam demonstrasi di Myanmar. Foto pengunjuk rasa anti-kudeta dari serikat siswa dan guru berbaris saat polisi berjaga-jaga di Mandalay, Myanmar, Rabu, 24 Februari 2021 (ilustrasi)](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/003196500-1614165136-830-556.jpg)
Jumat , 12 Mar 2021, 05:30 WIB
Tujuh Pendemo Myanmar Kembali Tewas
![Massa membawa tameng saat berunjuk rasa menentang kudeta militer di Mandalay, Myanmar, Selasa (9/3). Sri Lanka mengundang perwakilan militer Myanmar ke pertemuan para menteri luar negeri Asia. Namun Sri Lanka membantah bahwa undangan tersebut merupakan isyarat bahwa pihaknya mendukung kudeta militer di Myanmar.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/massa-membawa-tameng-saat-berunjuk-rasa-menentang-kudeta-militer_210309160350-935.jpg)
Jumat , 12 Mar 2021, 03:14 WIB
Undang Junta Militer, Sri Lanka Bantah Dukung Kudeta Myanmar
![Demonstran memegang potret pemimpin sipil yang ditahan Aung San Suu Kyi selama protes menentang kudeta militer, di Yangon, Myanmar. Pemerintah militer Myanmar menuduh pemimpin yang digulingkan Aung San Suu Kyi menerima uang secara ilegal senilai 600 ribu dolar AS dan sejumlah emas saat berada di pemerintahan.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/064210100-1614001217-830-556.jpg)
Jumat , 12 Mar 2021, 00:02 WIB
Junta Myanmar Tuduh Suu Kyi Terima Uang Suap
![Dewan Keamanan PBB Kutuk Kekerasan di Myanmar. Massa membawa tameng saat berunjuk rasa menentang kudeta militer di Mandalay, Myanmar, Selasa (9/3).](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/massa-membawa-tameng-saat-berunjuk-rasa-menentang-kudeta-militer_210309160346-897.jpg)
Kamis , 11 Mar 2021, 12:43 WIB
Dewan Keamanan PBB Kutuk Kekerasan di Myanmar
![Massa membawa tameng saat berunjuk rasa menentang kudeta militer di Mandalay, Myanmar, Selasa (9/3).](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/massa-membawa-tameng-saat-berunjuk-rasa-menentang-kudeta-militer_210309160346-897.jpg)
Rabu , 10 Mar 2021, 12:10 WIB
Tak Ikuti Perintah Junta, Dubes Mynmar Dipanggil Pulang
![Pengunjuk rasa anti-kudeta berjalan di jalan dengan gambar Panglima Tertinggi, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, di Yangon, Myanmar, Kamis, 4 Maret 2021. Demonstran di Myanmar yang memprotes kudeta militer bulan lalu kembali ke jalan-jalan Kamis, tanpa gentar oleh pembunuhan sejumlah orang pada hari sebelumnya oleh pasukan keamanan.](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/pengunjuk-rasa-anti-kudeta-berjalan-di-jalan-dengan-gambar-panglima_210304205430-811.jpg)
Pejabat NLD Tewas di Tahanan, Ditemukan Bekas Luka di Kepala
REPUBLIKA.CO.ID, NAYPYIDAW -- Seorang pejabat dari partai pemimpin Myanmar yang digulingkan, Aung San Suu Kyi, tewas dalam tahanan polisi, kata rekannya pada Ahad (7/3). Sementara, unjuk rasa menentang kudeta militer di berbagai kota di negara itu masih berlangsung. Penyebab kematian Khin Maung Latt yang merupakan pejabat partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) tidak diketahui, tetapi Reuters melihat foto tubuhnya dengan...
![Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan saat mereka berkumpul di jalan selama protes anti-kudeta di Mandalay, Myanmar, 05 Maret 2021. Protes anti-kudeta terus berlanjut pada 05 Maret meskipun tindakan keras terhadap demonstran semakin meningkat oleh pasukan keamanan. Lebih dari 50 orang tewas dalam tindakan keras oleh pasukan keamanan, sejak kudeta militer pada 1 Februari 2021.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/098873800-1614952078-830-556.jpg)
Ahad , 07 Mar 2021, 14:33 WIB
Demo Meluas, Puluhan Ribu Orang Penuhi Jalan-Jalan Myanmar
![Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan saat mereka berkumpul di jalan selama protes anti-kudeta di Mandalay, Myanmar, 05 Maret 2021. Protes anti-kudeta terus berlanjut pada 05 Maret meskipun tindakan keras terhadap demonstran semakin meningkat oleh pasukan keamanan. Lebih dari 50 orang tewas dalam tindakan keras oleh pasukan keamanan, sejak kudeta militer pada 1 Februari 2021.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/098873800-1614952078-830-556.jpg)
Sabtu , 06 Mar 2021, 17:35 WIB
Myanmar Minta India Kembalikan Polisi yang Kabur
![Orang-orang duduk di pembatas jalan darurat yang dibangun untuk mencegah pasukan keamanan memasuki daerah di Mandalay, Myanmar, 5 Maret 2021. Protes antikudeta terus berlanjut pada 05 Maret meskipun tindakan keras terhadap demonstran semakin meningkat oleh pasukan keamanan. Lebih dari 50 orang tewas dalam tindakan keras oleh pasukan keamanan sejak kudeta militer pada 1 Februari 2021.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/016910100-1614952095-830-556.jpg)
Sabtu , 06 Mar 2021, 16:56 WIB
DK PBB Diminta Tindak Tegas Junta Myanmar
![Pengunjuk rasa anti-kudeta melepaskan alat pemadam kebakaran untuk melawan dampak gas air mata yang ditembakkan oleh polisi anti huru hara selama demonstrasi di Yangon, Myanmar, Kamis, 4 Maret 2021. Demonstran di Myanmar yang memprotes kudeta militer bulan lalu kembali ke jalan pada hari Kamis, tidak gentar oleh pembunuhan sedikitnya 38 orang pada hari sebelumnya oleh pasukan keamanan.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/pengunjuk-rasa-anti-kudeta-melepaskan-alat-pemadam-kebakaran-untuk_210304203640-903.jpg)
Jumat , 05 Mar 2021, 14:49 WIB
Youtube Tutup Akun Lima Stasiun Televisi Myanmar
![Pengunjuk rasa antikudeta melepaskan alat pemadam kebakaran untuk melawan dampak gas air mata yang ditembakkan oleh polisi selama demonstrasi di Yangon, Myanmar, Kamis, 4 Maret 2021. Demonstran di Myanmar yang memprotes kudeta militer bulan lalu kembali ke jalan-jalan pada Kamis tidak gentar oleh pembunuhan tersebut. Setidaknya 38 orang pada hari sebelumnya oleh pasukan keamanan.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/pengunjuk-rasa-anti-kudeta-melepaskan-alat-pemadam-kebakaran-untuk_210304205101-332.jpg)
Jumat , 05 Mar 2021, 14:35 WIB
Junta Myanmar Coba Pindahkan 1 Miliar dolar AS, Tapi Gagal
![NGO pengawas tahanan politik di Myanmar menyampaikan lebih dari 50 tewas dan hampir 1.500 orang telah ditangkap sehubungan dengan kudeta militer sejak 1 Februari hingga 1 Maret 2021.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/069934800-1614927559-thumbs_b_c_ca523c761522196d2bb.jpg)
Jumat , 05 Mar 2021, 14:34 WIB
NGO Myanmar: Lebih dari 50 Tewas dan 1.500 Orang Ditangkap
![Pengunjuk rasa anti-kudeta melepaskan alat pemadam kebakaran untuk melawan dampak gas air mata yang ditembakkan oleh polisi selama demonstrasi di Yangon, Myanmar Kamis, 4 Maret 2021. Demonstran di Myanmar yang memprotes kudeta militer bulan lalu kembali ke jalan-jalan pada hari Kamis, tidak gentar oleh pembunuhan tersebut. setidaknya 38 orang pada hari sebelumnya oleh pasukan keamanan.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/pengunjuk-rasa-anti-kudeta-melepaskan-alat-pemadam-kebakaran-untuk_210304205101-332.jpg)
Jumat , 05 Mar 2021, 13:57 WIB
Diplomat Myanmar Melawan Pemerintahan Militer
![Pengunjuk rasa anti-kudeta melepaskan alat pemadam kebakaran untuk melawan dampak gas air mata yang ditembakkan oleh polisi selama demonstrasi di Yangon, Myanmar Kamis, 4 Maret 2021. Demonstran di Myanmar yang memprotes kudeta militer bulan lalu kembali ke jalan-jalan pada hari Kamis, tidak gentar oleh pembunuhan tersebut. setidaknya 38 orang pada hari sebelumnya oleh pasukan keamanan.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/pengunjuk-rasa-anti-kudeta-melepaskan-alat-pemadam-kebakaran-untuk_210304205101-332.jpg)
Jumat , 05 Mar 2021, 13:41 WIB
Junta Militer Myanmar Berupaya Pindahkan Dana dari AS
![Duta Besar Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/duta-besar-myanmar-untuk-pbb-kyaw-moe_210227230924-842.jpg)
Jumat , 05 Mar 2021, 11:14 WIB
Dubes Myanmar untuk PBB yang Diangkat Militer Pilih Mundur
![Pengunjuk rasa anti-kudeta berjalan di jalan dengan gambar Panglima Tertinggi, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, di Yangon, Myanmar, Kamis, 4 Maret 2021. Demonstran di Myanmar yang memprotes kudeta militer bulan lalu kembali ke jalan-jalan Kamis, tanpa gentar oleh pembunuhan sejumlah orang pada hari sebelumnya oleh pasukan keamanan.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/pengunjuk-rasa-anti-kudeta-berjalan-di-jalan-dengan-gambar-panglima_210304205430-811.jpg)
Jumat , 05 Mar 2021, 10:29 WIB
AS Dorong China Berperan Akhiri Kudeta Militer Myanmar
![Pengunjuk rasa anti-kudeta berlindung di balik perisai darurat selama demonstrasi di Yangon, Myanmar Kamis, 4 Maret 2021. Demonstran di Myanmar yang memprotes kudeta militer bulan lalu kembali ke jalan-jalan pada hari Kamis, tidak gentar dengan pembunuhan sedikitnya 38 orang pada hari sebelumnya oleh pasukan keamanan.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/pengunjuk-rasa-anti-kudeta-berlindung-di-balik-perisai-darurat_210304204558-556.jpg)
Jumat , 05 Mar 2021, 08:26 WIB
Siaga 2, Kemenlu Terus Pantau Keamanan WNI di Myanmar
![.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/082966400-1614900820-017374500-1614859178-1280-856.jpg)
Jumat , 05 Mar 2021, 07:25 WIB
Myanmar yang tak Baik-Baik Saja
![PBB: Pasukan Myanmar Harus Berhenti Membunuh Pengunjuk Rasa. Pengunjuk rasa anti-kudeta melepaskan alat pemadam kebakaran untuk melawan dampak gas air mata yang ditembakkan oleh polisi selama demonstrasi di Yangon, Myanmar Kamis, 4 Maret 2021. Demonstran di Myanmar yang memprotes kudeta militer bulan lalu kembali ke jalan-jalan pada hari Kamis, tidak gentar oleh pembunuhan tersebut. setidaknya 38 orang pada hari sebelumnya oleh pasukan keamanan.](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/pengunjuk-rasa-anti-kudeta-melepaskan-alat-pemadam-kebakaran-untuk_210304205101-332.jpg)
PBB: Pasukan Myanmar Harus Berhenti Membunuh Pengunjuk Rasa
REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (KT HAM PBB) Michelle Bachelet meminta pasukan keamanan Myanmar menghentikan tindakan keras mereka terhadap para pengunjuk rasa damai. "Militer Myanmar harus berhenti membunuh dan memenjarakan para pengunjuk rasa," kata Bachelet, Kamis (4/3). Ia mengutuk penggunaan peluru tajam terhadap pengunjuk rasa damai di seluruh negeri, tempat ratusan orang terluka. Ia juga mendesak...
![Seorang petugas polisi anti huru-hara Myanmar mengarahkan peluncur gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa selama protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, 03 Maret 2021. Menteri luar negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menyerukan penghentian kekerasan di Myanmar dalam pertemuan pada 2 Maret, ketika protes berlanjut di tengah meningkatnya ketegangan di negara itu antara pengunjuk rasa anti-kudeta dan pasukan keamanan.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/050088300-1614777559-830-556.jpg)
Kamis , 04 Mar 2021, 16:00 WIB
Tiga Polisi Myanmar Cari Perlindungan ke India
![Angel seorang pengunjuk rasa berusia 19 tahun, juga dikenal sebagai Kyal Sin, berbaring di tanah sebelum dia ditembak di bagian kepala ketika pasukan Myanmar membubarkan demonstrasi anti-kudeta di Mandalay, Myanmar, Rabu (3/3).](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/030782700-1614839533-830-556.jpg)
Kamis , 04 Mar 2021, 13:56 WIB
In Picture: Momen Terakhir Aktivis Pro Demokrasi Myanmar Sebelum Tewas
![Demonstran menyelamatkan diri dari kepungan gas air mata saat melakukan protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/demonstran-menyelamatkan-diri-dari-kepungan-gas-air-mata-saat_210304114136-976.jpg)
Kamis , 04 Mar 2021, 12:24 WIB
Junta Militer Myanmar tak Takut Sanksi Internasional
![Demonstran menyelamatkan diri dari kepungan gas air mata saat melakukan protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/demonstran-menyelamatkan-diri-dari-kepungan-gas-air-mata-saat_210304114136-976.jpg)
Kamis , 04 Mar 2021, 11:50 WIB
Indonesia Desak Militer Myanmar Hentikan Tindakan Kekerasan
![Produsen minuman asal Jepang, Kirin Holdings Ltd Co.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/produsen-minuman-asal-jepang-kirin-holdings-ltd_210304082525-253.jpg)
Kamis , 04 Mar 2021, 08:25 WIB
Terkait Militer Myanmar, Perusahaan Jepang Terancam Sanksi
![Para pengunjuk rasa menghadapi petugas polisi selama protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, 03 Maret 2021. Menteri luar negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menyerukan penghentian kekerasan selama pertemuan pada 2 Maret ketika protes berlanjut di tengah ketegangan yang meningkat di negara antara pengunjuk rasa anti-kudeta dan pasukan keamanan.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/032269100-1614777599-830-556.jpg)
Kamis , 04 Mar 2021, 07:58 WIB
Utusan PBB: Hari Paling Berdarah di Myanmar, 38 Orang Tewas
![.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/070943600-1614812967-063450900-1614783203-1280-856.jpg)
Kamis , 04 Mar 2021, 07:15 WIB
Sembilan Pendemo Myanmar Tewas
![Duta Besar Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/duta-besar-myanmar-untuk-pbb-kyaw-moe_210227230924-842.jpg)
Rabu , 03 Mar 2021, 10:49 WIB
Kisruh Utusan Myanmar di PBB
![Personel militer mengamankan perimeter setelah protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, 02 Maret 2021. Menteri luar negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) diperkirakan akan mengadakan pertemuan khusus tentang krisis politik Myanmar pada 02 Maret, di tengah ketegangan yang meningkat di negara itu antara pengunjuk rasa anti-kudeta dan pasukan keamanan.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/019443700-1614679087-830-556.jpg)
Selasa , 02 Mar 2021, 20:07 WIB