Dalam foto ini disediakan oleh Karenni Nationalities Defense Force (KNDF), asap dan api mengepul dari kendaraan di kotapraja Hpruso, negara bagian Kayah, Myanmar, Jumat, 24 Desember 2021. Pasukan pemerintah Myanmar menangkap penduduk desa, beberapa diyakini wanita dan anak-anak, menembak mati lebih dari 30 orang dan membakar mayat-mayat itu, kata seorang saksi mata dan laporan lainnya, Sabtu.

Laporan: Militer Myanmar Lakukan Kejahatan Perang di Karenni

REPUBLIKA.CO.ID, NAYPYITAW -- Militer Myanmar melakukan kejahatan perang di negara bagian Karenni. Laporan kelompok hak asasi manusia Fortify Rights pada Selasa (15/2/2022), mengatakan, militer Myanmar telah membunuh warga sipil, dan menggunakan mereka sebagai tameng manusia dalam serangkaian kekejaman di Karenni.Fortify Rights mengatakan, mereka mendokumentasikan serangan terhadap gereja, tempat tinggal, kamp untuk orang-orang terlantar dan target non-militer lainnya di Karenni...

Dalam foto ini disediakan oleh Karenni Nationalities Defense Force (KNDF), asap dan api mengepul dari kendaraan di kotapraja Hpruso, negara bagian Kayah, Myanmar, Jumat, 24 Desember 2021. Pasukan pemerintah Myanmar menangkap penduduk desa, beberapa diyakini wanita dan anak-anak, menembak mati lebih dari 30 orang dan membakar mayat-mayat itu, kata seorang saksi mata dan laporan lainnya, Sabtu.

Menlu AS: Kekejaman Militer Myanmar Meluas

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) mengecam serangan brutal oleh militer Myanmar di Negara Bagian Kayah pada malam Natal. Serangan ini menewaskan sedikitnya 35 orang, termasuk wanita, anak-anak dan dua anggota staf organisasi bantuan internasional Save the Children.“Kami khawatir dengan kebrutalan rezim militer di sebagian besar Burma, termasuk yang terbaru di Negara Bagian Kayah dan Karen,” kata Menteri Luar...