REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Palang Merah Korea Selatan Senin mengumumkan pihaknya akan mengirim bantuan beras 5.000 ton kepada Korea Utara, yang dilanda banjir. Bantuan diberikan dalam pertanda terakhir membaiknya hubungan kedua negara setelah berbulan-bulan mengalami ketegangan.
Palang Merah mengatakan, pihaknya juga akan mengirimkan 10.000 ton semen untuk membangun kembali rumah-rumah yang rusak akibat banjir disamping tiga juta pak mie instan.
Korea Utara pada awal bulan ini mengumumkan akan menerima kelompok-kelompok kemaNusiaan senilai 10 miliar won (8,3 juta dolar), setelah mengalami banjir parah di wilayah perbatasan barat laut.
Korea Utara juga meminta bantuan peralatan konstruksi, yang berpotensi akan dimanfaatkan untuk keperluan militer. "Permintaan alat-alat penggali adalah sesuatu yang dilakukan pemerintah, bukan Palang Merah, karena itu harus dipertimbangkan," kata Yoo Chong-Ha, kepala Palang Merah Korea Selatan, dalam konferensi pers.
Hubungan lintas-perbatasan telah membeKu sejak Seoul menuduh Pyongyang mentorpedo salah satu kapal selamnya pada Maret lalu, yang menewaskan 46 orang. Tapi Korut membantah keras tuduhan tersebut.
Tetapi pekan lalu Korea Utara membebaskan kapal nelayan dan awaknya yang ditangkap karena melakukan penangkapan ikan secara ilegal, dan menawarkan untuk mengadakan putaran baru reuni bagi keluarga-keluarga yang dipisahkan oleh terpecahnya semenanjung itu.
Para pejabat Palang Merah mengatakan, mereka mengisyaratkan kepada Korea Utara bahwa kedua pihak akan bertemu Jumat untuk membahas dimulainya kembali program reuni.