REPUBLIKA.CO.ID, Menteri Kerja sama dan Pembangunan Sudan Selatan, Jimmy Lemi Milla, dan pengawalnya ditembak mati di Juba Rabu (9/2) kemarin. Ini adalah pembunuhan balas dendam yang dilakukan oleh adik ipar menteri tersebut. Demikian kata salah satu pejabat Sudan Selatan.
Presiden Sudan Selatan Salva Kiir mengumumkan masa berkabung tiga hari dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan kantornya. "Seluruh pemerintah Sudan Selatan mengungkapkan kesedihan mendalam atas pembunuhan Jimmy Lemi Milla yang meninggal di meja kantornya pukul 10.30 pagi ini," katanya.
Pembunuh, yang diidentifikasi sebagai Emmanuel David Luga, adalah mantan sopir dan seorang saudara ipar dari menteri. Saksi mata mengatakan, ia menerobos masuk ke mobil Lemi, parkir di luar kantor, mengambil senapan yang ditinggalkan pengawal menteri di kursi belakang dan masuk ke kantor Lemi, lalu menembaknya beberapa kali.
"Dia menembak menteri dengan dua tembakan di dahi, dua di bahu dan satu di lengan, dan menteri langsung
meninggal," kata Thomas Wani Kondo, seorang anggota parlemen.
Dia menambahkan bahwa si penyerang kemudian menembak dan membunuh pengawal Lemi, sebelum bergumul ke tanah dan ditahan oleh dinas keamanan. Kedua korban dibawa dengan ambulans. Kondo, yang berasal dari daerah yang sama seperti Lemi, mengatakan, si pembunuh telah berusaha balas dendam setelah dipecat dari pekerjaannya.
"Dia ingin mengklaim gajinya yang belum dibayar selama dua bulan terakhir," kata Kondo. Menteri Dalam Negeri Sudan Selatan Gier Chuang menekankan bahwa pembunuhan Lemi adalah murni kriminalitas dan bukan masalah politik.
© ANP/AFP
