REPUBLIKA.CO.ID,BERLIN--Jumlah korban tewas akibat wabah E. coli pembunuh di Jerman telah meningkat menjadi 50 orang dengan kematian lain di Jerman dan satu di Amerika Serikat, otoritas kesehatan mengatakan Kamis.
Seorang wanita 74 tahun meninggal di wilayah Hanover, utara Jerman, pada Rabu karena "haemolytic uraemic syndrome" (HUS), suatu keluhan ginjal yang disebabkan oleh enterohaemorrhagic bakteri E. coli (EHEC), pejabat kesehatan setempat Nils Meyer mengatakan.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menegaskan bahwa seseorang yang meninggal karena HUS di Amerika Serikat telah terinfeksi dengan kejang yang sama dengan EHEC. Semua kecuali dua dari korban EHEC sejauh ini telah terjadi di Jerman, selain dari kasus baru di AS dan seorang wanita yang meninggal di Swedia tak lama setelah kembali dari sebuah kunjungan ke Jerman.
WHO mengatakan 4.050 infeksi telah dikonfirmasi di 14 negara Eropa, Amerika Serikat dan Kanada -- lebih dari 3.900 dari mereka di Jerman. Wabah ini telah disalahkan pada sayur kecambah organik.