Sabtu 24 Aug 2013 22:07 WIB

Mesir Kembali Bentrok, 2 Tewas, 78 Luka

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Mansyur Faqih
 Sejumlah pendukung Presiden Muhammad Mursi meneriakkan slogan  melawan militer Mesir dalam aksi unjuk rasa di dekat masjid Al-Nour di Kairo, Jumat (23/8).   (AP/Manu Brabo)
Sejumlah pendukung Presiden Muhammad Mursi meneriakkan slogan melawan militer Mesir dalam aksi unjuk rasa di dekat masjid Al-Nour di Kairo, Jumat (23/8). (AP/Manu Brabo)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- korban kembali berjatuhan dalam bentrokan antara pendukung pro-Mursi dan kelompok penentangnya, Jumat (23/8). Bentrokan terjadi ketika pendukung pro-Mursi menggelar demonstrasi nasional di beberapa wilayah selepas shalat Jumat. Para demonstran ini mengutuk kudeta militer yang menjatuhkan Mursi dan aksi kekerasan militer Mesir. "Dua orang tewas dan 78 terluka dalam bentrokan Jumat," lansir Anadolu Agency, Sabtu (24/8).

Salah seorang demonstran pro-Mursi tewas diserang kelompok preman di wilayah delta sungai Nil Kota Tanta. Pria itu diketahui bernama Mohamed Abdullah Gad Al-Rab. Sumber Ikhwanul Muslimin (IM) menyebut jasad Al-Rab dibawa ke rumah sakit Teba. Sumber itu enggan merinci lebih lanjut mengenai tewasnya Al-Rab. Di daerah yang sama, seorang pengunjuk yang terluka juga akhirnya meninggal dunia.

Departemen Kesehatan Mesir membenarkan adanya korban tewas. Selain itu, mereka juga menginformasikan 35 orang terluka dalam bentrokan yang terjadi. Sementara di wilayah yang berdekatan dengan Provinsi Daqahliya, setidaknya 38 orang terluka setelah demonstran pro-Mursi bentrok dengan pasukan keamanan yang didukung massa tak dikenal. Lima orang juga dilaporkan mengalami luka dalam bentrokan di Mesir Hulu.

Pasukan keamanan turun untuk menghentikan bentrokan yang terjadi dan membubarkan demonstrasi. Mereka menggunakan gas air mata untuk memecahkan konsentrasi pengunjuk rasa. Pejabat pasukan keamanan menyebut 30 anggota IM ditangkap di Provinsi Gharbiya. Pasukan keamanan menangkap mereka dengan tuduhan memiliki senjata dan benda tumpul.

Dalam unjuk rasa ini, pendukung pro-Mursi juga menjadi sasaran tindak kekerasan. Berdasarkan keterangan saksi mata, aksi kekerasan terjadi ketika pasukan keamanan mengepung demonstran pro-Mursi yang bertolak dari Masjid Iman. Ketika itu, massa tak dikenal menyerang dengan senjata dan benda tumpul. 

Sementara kantor IM yang berada di sekitar lokasi digeledah dan dibakar. Saksi lainnya melihat orang tak dikenal menembaki pendukung pro-Mursi yang bergerak di kawasan Faisal, Giza.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement