"Waktu kita masuk demokrat kan kita membicarakan politik bersama?" tanya Nazaruddin.
"Saya kenal terdakwa bukan sebagai politisi, tentu sebagai orang yang tahu politik tidak akan diskusi dengan orang yang belum tahu politik," jawab Anas disambut dengan tertawaan para pendukungnya dalam Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), termasuk rekan Anas di Dewan Perwakilan Daerah Gede Pase Suardika.
"Saudara saksi tidak ingat saya calon anggota DPR tahun 2004 dari PPP?" tanya Nazaruddin lagi.
"Tidak pernah saya bertemu saudara sebagai calon anggota DPR dari PPP," jawab Anas.
"Padahal ruangan saksi di KPU saya tahu," ungkap Nazar.
"Banyak yang tahu ruangan saya," ungkap Anas.
"Apakah ingat ada pembelian mobil Serena, mobil Alphard, mobil Camry, kan saksi sama saya pernah bareng ke Solo?" tanya Nazaruddinn lagi.
"Terdakwa, sekali lagi hal-hal yang tidak relevan tidak ingin saya jawab," Anas mengingatkan.
"Ini relevan karena ini juga dari uang-uang proyek," jawab Nazaruddin.