REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte berjanji akan menghabisi kelompok militan yang melancarkan teror di negara itu. Duterte bahkan sesumbar akan 'memakan hidup-hidup' para militan itu.
"Mereka akan membayar. Jika waktunya tiba, saya akan memakan Anda di depan orang-orang," ujarnya saat memberikan pidato dalam kunjungan ke Laos.
Pernyataan keras Duterte disampaikan menyusul aksi pengeboman di pasar malam di Kota Davao, tempat kelahiran Duterte. Insiden itu menewaskan 14 orang dan melukai 68 lainnya. Pemerintah menyalahkan kelompok Abu Sayyaf yang berafiliasi dengan ISIS.
Kelompok ini masuk dalam daftar utama organisasi teroris oleh AS. Abu Sayyaf mencari uang dengan menculik warga asing. Belum lama ini mereka memenggal dua warga Kanada.
Duterte mengaku tak basa-basi soal apa yang akan dilakukannya kepada militan. "Saya benar-benar akan menggores tubuh Anda secara terbuka. Beri saya cuka dan garam saya akan memakan Anda. Saya tak bercanda," katanya seperti dikutip AFP dan dilansir RT.
Baca juga, Abu Sayyaf Penggal Sandera Asal Kanada.
Duterte dikenal dengan umpatan-umpatan kerasnya. Pada Senin lalu, Duterte menyebut Presiden AS Barack Obama 'son of b..ch'. Akibat hinaan itu, Obama memutuskan membatalkan pertemuan dengan Duterte.
Ikuti Whatsapp Channel Republika