REPUBLIKA.CO.ID, IZMIR - Sumber keamanan Turki melaporkan sebanyak 60 orang pencari suaka diselamatkan di lepas pantai Aegean Turki, Ahad (8/3) waktu setempat. Lebih dari setengahnya adalah anak-anak.
Warga Afghanistan yang menggunakan perahu karet, termasuk 33 anak-anak, diselamatkan ketika berusaha menyeberang ke pulau-pulau Yunani," ujar Tim Penjaga Pesisir Turki dalam sebuah pernyataan dikutip Anadolu Agency, Senin (9/3).
Turki menjadi titik transit utama bagi ratusan ribu migran gelap yang hendak menyeberang ke Eropa untuk memulai kehidupan baru. Para migran ini kebanyakan melarikan diri dari perang dan penganiayaan di negara asal mereka.
Pekan lalu, para pejabat Turki mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan lagi mencoba menghentikan para pencari suaka yang ingin mencapai Eropa. Namun, penyeberangan dengan menggunakan perahu tidak akan diizinkan karena terlalu berbahaya.
Usai pengumuman itu, para pemimpin Uni Eropa menyatakan solidaritas dengan Yunani. Yunani juga menolak imigran masuk ke wilayah mereka. Tentara dan pasukan keamanan Yunani sudah berjaga-jaga di sekitar perbatasan karena dalam beberapa hari terakhir ribuan imigran berusaha menyeberangi perbatasan.
Turki mengatakan negaranya tidak akan dapat menyerap gelombang pengungsi lainnya. Ini karena Turki sudah menampung hampir empat juta warga Suriah.