Brazil memiliki wabah COVID-19 paling mematikan kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Presiden Bolsonaro, yang telah meremehkan tingkat keparahan virus corona, menghadapi kritik karena tidak mengatur langkah-langkah tanggapan pandemi yang efektif.
Fraccaro mengatakan pemerintah Brasil memutuskan untuk meminta kembali pasokan alat suntik setelah gagal menarik tawaran pekan lalu di sebuah sesi lelang daring.
Pemerintah juga berusaha untuk membeli 331 juta alat suntik tetapi hanya membeli 8 juta, atau 2,5 persen dari targetnya. Pemerintah Brasil menetapkan harga referensi di bawah tawaran perusahaan-perusahaan.
Pemerintah setuju untuk mengirimkan alat suntik secara bertahap selama bulan ini dalam kapasitas produksi perusahaan. Pemerintah juga akan mengadakan sesi penawaran lain dalam satu atau dua pekan dengan harga yang "disesuaikan".