Senin 22 Mar 2021 12:08 WIB

Korban Jiwa Demonstran di Myanmar Mencapai 247 Orang

Sejauh ini 2.345 orang yang ditangkap dan mendapatkan berbagai tuduhan di Myanmar

Red: Nur Aini
Korban meninggal dunia akibat perlakuan keras militer Myanmar pada demonstran anti-junta mencapai 247 orang.
Korban meninggal dunia akibat perlakuan keras militer Myanmar pada demonstran anti-junta mencapai 247 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Korban meninggal dunia akibat perlakuan keras militer Myanmar pada demonstran anti-junta mencapai 247 orang. Hal itu diungkap Assistance Association for Political Prisoners (AAPP), Ahad (21/3).

Sejauh ini sudah ada 2.345 orang yang ditangkap dan mendapatkan berbagai tuduhan sejak kudeta 1 Februari lalu. Sebanyak 15 orang di antaranya sudah mendapatkan vonis, 88 orang sedang dalam dakwaan dan 351 orang dibebaskan, lapor NGO itu.

Baca Juga

Sebanyak 1.994 masih dalam penahanan.

Desak hentikan kekerasan

Sebelumnya Presiden Indonesia Joko Widodo mendesak pemerintahan junta menghentikan kekerasan dalam menindak demonstrasi anti-kudeta.

Dia juga akan berbicara dengan Sultan Brunei Darussalam yang saat ini menjabat Ketua ASEAN meminta diselenggarakan pertemuan tingkat tinggi membahas kondisi Myanmar.

"Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka cita dan simpati mendalam kepada korban dan keluarga korban akibat penggunaan kekerasan di Myanmar," kata Presiden Jokowi, panggilan Joko Widodo.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/korban-jiwa-demonstran-anti-junta-di-myanmar-mencapai-247-orang/2183265
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement