Senin 20 Mar 2023 08:04 WIB

Jutaan Ikan Mati karena Gelombang Panas dan Banjir di Australia

Penduduk mengeluhkan bau yang tidak sedap dari jutaan bangkai ikan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Jutaan ikan telah mati di tenggara Australia. Menurut pihak berwenang dan ilmuwan, jutaan ikan itu mati akibat banjir dan cuaca panas.
Foto: abc
Jutaan ikan telah mati di tenggara Australia. Menurut pihak berwenang dan ilmuwan, jutaan ikan itu mati akibat banjir dan cuaca panas.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Jutaan ikan telah mati di tenggara Australia. Menurut pihak berwenang dan ilmuwan, jutaan ikan itu mati akibat banjir dan cuaca panas.

Departemen Industri Primer di negara bagian New South Wales mengatakan, kematian ikan bertepatan dengan gelombang panas yang memberi tekanan pada sistem yang telah mengalami kondisi ekstrem akibat banjir skala besar. Kematian tersebut kemungkinan disebabkan oleh kadar oksigen yang rendah saat banjir surut. Situasi diperburuk oleh ikan yang membutuhkan lebih banyak oksigen karena cuaca yang lebih hangat. Penduduk kota Pedalaman Menindee mengeluhkan bau yang tidak sedap dari bangkai ikan tersebut.

“Kami baru saja mulai membersihkan, dan kemudian ini terjadi, dan Anda seperti berjalan-jalan dalam kekacauan yang mengering dan kemudian Anda mencium bau busuk ini.  Sangat bau dan mengerikan melihat semua ikan mati itu,” kata seorang warga setempat, Jan Dening.

Fotografer alam Geoff Looney menemukan sekelompok besar ikan mati di dekat bendungan utama di Menindee pada Kamis (16/3/2023) malam. Looney mengatakan, bangkai ikan itu baunya sangat menyengat

“Baunya sangat menyengat. Saya hampir harus memakai masker. Saya khawatir dengan kesehatan saya sendiri. Air yang berada tepat di atas mengalir ke stasiun pompa untuk kota. Orang-orang di utara Menindee mengatakan ada ikan cod yang mengambang di sungai," ujar Looney.

Penemuan ribuan ikan mati juga telah dilaporkan di Sungai Darling-Baaka dalam beberapa pekan terakhir.  Puluhan ribu ikan ditemukan di tempat yang sama pada akhir Februari. Sementara ada beberapa laporan ikan mati di hilir menuju Pooncarie, dekat perbatasan negara bagian Australia Selatan dan Victoria.

Kematian ikan dalam jumlah besar terjadi di sungai di Menindee selama kondisi kekeringan parah pada akhir 2018 dan awal 2019. Penduduk setempat memperkirakan jutaan ikan telah mati.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement