Kamis 25 Apr 2024 17:35 WIB

Proyeksi PKB Gabung Prabowo, Ini 4 Keuntungannya Menurut Pengamat

PKB dinilai punya kekuatan mumpuni di DPR.

Rep: Eva Rianti/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebelum melakukan pertemuan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Foto:

Khoirul melanjutkan, alasan ketiga yakni jika Prabowo-Gibran membuka pintu bagi masuknya PKB dan menahan PKS untuk berada di luar. Langkah itu akan mencitrakan komitmen ideologis pro-Islam moderat dari pemerintahan baru Prabowo-Gibran. 
 
Keempat, kedekatan Prabowo-Gibran dengan PKB akan mendekatkan pemerintahan baru dengan basis massa Nahdliyyin. Basis pemilih loyal PKB terbukti mengalami split ticket voting di Pemilu 2024 lalu. Basis pemilih loyal PKB memang tetap memberikan dukungannya di Pileg pada PKB, namun untuk Pilpres lebih banyak mendukung Prabowo-Gibran. 
 
"Karena itu, memasukkan PKB ke pemerintahan baru Prabowo-Gibran setidaknya akan mensolidkan kedekatan pemerintahan baru dengan basis Nahdliyyin yang praktis masih menjadi komunitas Muslim terbesar di masyarakat politik Indonesia saat ini. 
 
Diketahui, Presiden terpilih yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah memenuhi undangan dari PKB untuk bertandang ke DPP PKB di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024). Prabowo melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.  

Meski dalam pertemuan itu tak gamblang diungkapkan bahwa PKB akan berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, Cak Imin menyatakan bahwa PKB ingin terus bekerjasama dengan Gerindra. Lantas, Prabowo menyatakan menerima keinginan kerja sama dari Cak Imin untuk terus bersama membangun bangsa. PKB sendiri diketahui selama ini kerap menjadi partai yang masuk dalam pemerintahan. Eva Rianti 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement