REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Helikopter yang jatuh dan membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi terbakar. Kondisi kabin benar-benar hancur dan tidak ada tanda-tanda kehidupan.
Demikian disampaikan oleh ketua tim Bulan Sabit Merah Iran yang mendapat rekaman lokasi langsung dari titik kejadian.
Pejabat Iran mengatakan kepada Reuters, helikopter yang membawa Presiden Raisi terbakar, dan kemungkinan ada yang hidup sangat kecil.
Sebelumnya tim penyelemat dari Bulan Sabit Iran dilaporkan telah sampai ke lokasi jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Raisi.
"Tim pencari dan penyelamat telah sampai ke lokasi jatuhnya helicopter yang membawa Presiden," demikian pernyataan dari Bulan Sabit Merah, Senin (20/5/2024).
Pesawat tanpa awak (drone) Turki, Akinci, juga terlebih dahulu dilaporkan mendeteksi 'sumber panas' ditengarai merupakan helikoter Presiden Raisi yang jatuh. Drone terbang di barat laut wilayah Iran.
Otoritas Turki mengatakan, drone tersebut dioperasikan dalam upaya pencarian atas permintaan Iran. Turki juga mengirimkan kendaraan dan tim penyelamat ke lokasi yang diduga tempat jatuhnya helikopter.