Sabtu 13 Jul 2024 07:27 WIB

Heboh Fenomena Mabuk Kecubung Massal, Polda Kalsel Masih Tunggu Hasil Labfor

Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum di Kabupaten Banjar dilaporkan merawat 40 pasien.

Red: Andri Saubani
Tanaman Kecubung
Foto:

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Edwin menyatakan Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel telah menindaklanjuti kasus ini dengan serius. "Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan," kata Adam.

Dia pun menegaskan Ditresnarkoba terus menindak tegas setiap pelanggaran yang berkaitan dengan penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan bahan berbahaya lainnya. Di sisi lain, dia mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak menyebarkan konten yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

"Polda Kalsel berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat termasuk di dunia maya agar jangan sampai membuat kegaduhan yang berujung terganggunya situasi kamtibmas," tegasnya.

Berbicara terpisah, Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Cuncun Kurniadi mengimbau kepada masyarakat di kota yang berjuluk kota seribu sungai dan sekitarnya untuk tidak coba-coba mengkonsumsi tanaman buah kecubung atau Datura sp. "Saya mengimbau masyarakat di kota ini untuk tidak mencoba-coba mengkonsumsi tanaman kecubung tersebut," ucap Kombes Pol Cuncun di Banjarmasin, Selasa lalu.

"Jika tanaman ini dikonsumsi dapat berdampak menyebabkan gangguan mental sementara atau permanen," jelasnya Kapolresta Banjarmasin menanggapi isu yang beredar di media sosial.

Dia juga mengungkapkan untuk dampak negatif dari kecubung karena memiliki zat beracun yang dapat menimbulkan beberapa gejala dan berbahaya jika dikonsumsi sembarangan. "Tanaman ini dapat membuat akal sadar manusia tidak bisa membedakan antara nyata dan ilusi. Parahnya hal itu dapat menyebabkan kehilangan nyawa," ujarnya.

Cuncun berharap dan meminta peran serta masyarakat dan orang tua untuk bisa mengingatkan anak-anaknya agar tidak mencoba-coba ataupun mengonsumsi tanaman tersebut. "Saya berharap masyarakat jangan pernah untuk mencobanya karena efeknya bisa sampai menghilangkan nyawa," katanya.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement