Jumat 30 Aug 2024 15:05 WIB

Denny JA: Gagal Nyagub, Anies Punya Kisah dengan Prabowo, Jokowi, SBY hingga Megawati

Gagalnya Anies melaju, menurut Denny JA fenomena aneh tapi nyata di politik.

Red: Stevy maradona
Anies Baswedan Pamit dengan Ibunya Aliyah Rasyid Baswedan sebelum Temui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri, Senin (26/8/2024)
Foto:

REPUBLIKA, JAKARTA -- Sedangkan terhadap PDI Perjuangan dan mantan presiden Megawati Soekarnoputri, jelas memiliki banyak kisah. Salah satu yang paling mencolok adalah di Pilkada DKI 2017-2022. Saat itu Anies mengalahkan calon PDIP: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Selain karena Ahok terbelit kasus penistaan Alquran.

photo
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama dengan Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Ady Widjaja usai bersilaturahmi di Kantor DPD PDIP DKI Jakarta, Sabtu (24/8/2024). Kunjungan silahturahmi Anies tersebut salah satunya membahas terkait Pilkada Jakarta mendatang. - (Republika/Prayogi)
 
 
Denny menilai, bukan kalah menang itu benar yang menjadi masalah. PDIP diketahui partai yang sangat mementingkan nilai nasionalisme. Sementara dalam Pilkada DKI, menurut Denny, Anies didukung oleh Front Pembela Islam yang ketika itu kental dengan prinsip NKRI Bersyariat.
 
"Anies sendiri sejauh yang saya kenal seorang tokoh Islam moderat, yang modern, pro-demokrasi. Tapi kedekatannya dengan kubu NKRI Bersyariat, walaupun misalnya hanya masalah taktik politik, meninggalkan memori yang membentuk citra politik agama dari Anies," kata Denny, menjelaskan.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَحْلِفُوْنَ بِاللّٰهِ مَا قَالُوْا ۗوَلَقَدْ قَالُوْا كَلِمَةَ الْكُفْرِ وَكَفَرُوْا بَعْدَ اِسْلَامِهِمْ وَهَمُّوْا بِمَا لَمْ يَنَالُوْاۚ وَمَا نَقَمُوْٓا اِلَّآ اَنْ اَغْنٰىهُمُ اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗ مِنْ فَضْلِهٖ ۚفَاِنْ يَّتُوْبُوْا يَكُ خَيْرًا لَّهُمْ ۚوَاِنْ يَّتَوَلَّوْا يُعَذِّبْهُمُ اللّٰهُ عَذَابًا اَلِيْمًا فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۚوَمَا لَهُمْ فِى الْاَرْضِ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا نَصِيْرٍ
Mereka (orang munafik) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa mereka tidak mengatakan (sesuatu yang menyakiti Muhammad). Sungguh, mereka telah mengucapkan perkataan kekafiran, dan telah menjadi kafir setelah Islam, dan menginginkan apa yang mereka tidak dapat mencapainya; dan mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya), sekiranya Allah dan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka. Maka jika mereka bertobat, itu adalah lebih baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling, niscaya Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih di dunia dan akhirat; dan mereka tidak mempunyai pelindung dan tidak (pula) penolong di bumi.

(QS. At-Taubah ayat 74)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement