Senin 07 Oct 2024 13:13 WIB

Nahra Duga Ada yang Support Gerombolan Penyerang UAH

Nahra nilai Muhammadiyah tak akan mengadukan akun-akun tersebut ke polisi.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Mustofa Nahrawardaya di Dittipid Siber, Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (1/11).
Foto:

Seperti diketahui, akhir-akhir ini akun Youtube Tarbiyah Daily tampak rajin’ membuat berseri-seri konten dengan narasi menyerang Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah. Channel Youtube tersebut memuat judul dan caption mengenai UAH yang terkesan provokatif. 

Sebagai contoh, ‘Jutaan Umat Islam Sudah Muak dengan UAH?’ , ‘Klarifikasi Sampah UAH!? Ulama yang Sombong Merasa Selalu Benar?’. Judul lainnya, ‘UAH Mengajak Ribuan Orang untuk Murtad?’

Salah satu cuplikan video dari konten kreator dalam video berjudul 'UAH Mengajak Ribuan Orang untuk Murtad?' yakni mempermasalahkan materi ceramah UAH di Universitas Muhammadiyah Riau, pada 18 September 2024 lalu, yang mengungkapkan jika Surah Maryam Ayat 30-31 mirip dengan Surah Yohannes 3 ayat 16.

Sikap Muhammadiyah

Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengklarifikasi viralnya potongan video yang menampilkan Ustaz Adi Hidayat. Mubaligh yang akrab disapa UAH itu merupakan seorang wakil ketua di lembaga tersebut.

Video itu diambil dan dipotong tanpa izin tertulis dari rekaman kegiatan orasi ilmiah UAH di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Kota Pekanbaru. Pada 18 September 2024 lalu, dai tersebut menghadiri acara orientasi mahasiswa baru di kampus tersebut.

Acara ini diikuti tidak kurang dari 2.400 mahasiswa baru (maba). Di antara mereka adalah sekira 180 maba yang non-Muslim. Adapun jumlah mahasiswa aktif yang non-Muslim di UMRI mencapai hampir 800 orang.

Kepada ribuan maba UMRI, UAH menyampaikan orasi ilmiah terkait motivasi mencari ilmu. Dai ini juga menjelaskan bahwa Alquran membangun peradaban.

 

Pada salah satu sesi, UAH mengapresiasi mereka dengan memberikan hadiah kepada sejumlah maba yang memiliki keunggulan-keunggulan, semisal fasih berbahasa Arab dan Inggris serta menjadi penghafal (hafiz) Alquran. Bahkan, pendiri Quantum Akhyar Institute itu pun memberikan beasiswa selama masa studi serta hadiah umrah gratis kepada orang tua maba yang terpilih.

Agar lebih menghadirkan hubungan emosional yang hangat pada seluruh maba, baik yang Muslim maupun non-Muslim, UAH pun mengajak mereka berdialog. Secara spontan, ia mengundang tiga orang maba non-Muslim untuk naik ke panggung.

 

Menyebutkan ayat injil..

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement