Perdana Menteri Inggris Theresa May telah menandatangani surat pengaktifan Pasal 50 Uni Eropa pada Selasa (28/3). Hal ini menandakan Inggris telah memulai proses hengkangnya dari Uni Eropa atau dikenal dengan istilah Brexit.

Pebisnis Khawatirkan Inggris tanpa Kesepakatan Brexit

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ketua salah satu organisasi bisnis terbesar di Inggris mengatakan keputusan Perdana Menteri Theresa May untuk mengizinkan anggota parlemen menunda Brexit menyediakan 'opsi logis'. Pada Selasa lalu, May mengatakan, Parlemen Inggris memiliki kesempatan menunda Brexit. Kepada BBC, Rabu (27/2), Ketua Konfederasi Industri Inggris Carolyn Fairbairn mengatakan, baik sektor bisnis maupun pemerintah tidak siap meninggalkan Uni Eropa. Pergi...

Presiden Uni Eropa  Donald Tusk memegang  surat resmi pengunduran diri Inggris dari Uni Eropa (Brexit) dari PM Inggris Theresia May kepada

Senin , 04 Feb 2019, 02:00 WIB

Menlu Jerman Yakini Brexit Sulit Dibatalkan

Perdana Menteri Inggris Theresa May telah menandatangani surat pengaktifan Pasal 50 Uni Eropa pada Selasa (28/3). Hal ini menandakan Inggris telah memulai proses hengkangnya dari Uni Eropa atau dikenal dengan istilah Brexit.

Rabu , 30 Jan 2019, 16:00 WIB

Swedia Tuding Brexit Jadi Sumber Masalah Eropa

Presiden Uni Eropa  Donald Tusk memegang  surat resmi pengunduran diri Inggris dari Uni Eropa (Brexit) dari PM Inggris Theresia May kepada

Rabu , 30 Jan 2019, 08:38 WIB

Uni Eropa Tolak Negosiasi Ulang Brexit

Perdana Menteri Inggris Theresa May berbicara selama konferensi pers di akhir KTT Uni Eropa di Brussels, Ahad (25/11) waktu setempat. Pemimpin negara Uni Eropa berkumpul untuk menyepakati perpisahan blok tersebut dengan Inggris pada tahun depan.

Selasa , 22 Jan 2019, 17:04 WIB

Jerman Kecewa dengan Rencana Brexit Theresa May

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde saat melakukan kunjungan di kantor DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/9).

Apa yang Dikhawatirkan IMF dari Brexit?

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan adanya kemungkinan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa usai referendum pada 23 Juni mendatang atau Brexit alias British Exit menimbulkan risiko bagi perekonomian dunia yang sedang lemah. "Risiko Brexit adalah kekhawatiran karena ketidakpastian. Hasil dari setiap rezim baru benar-benar tidak diketahui. Ini mengkhawatirkan," kata Kepala IMF Christine Lagarde dilansir dari ManilaTimes pada Jumat...