
Selasa , 14 Jul 2020, 15:15 WIB
Menparekraf Apresiasi APJI Utamakan Kesehatan di New Normal

Selasa , 14 Jul 2020, 12:30 WIB
Pemerintah Terbitkan Buku Protokol Kesehatan Hotel Restoran

Jumat , 10 Jul 2020, 14:23 WIB
Bantuan Insentif Parekraf Wajib Gunakan Data Akurat

Kamis , 18 Jun 2020, 19:37 WIB
Sektor Wisata Domestik Berpeluang Tumbuh di Era New Normal

Rabu , 17 Jun 2020, 16:53 WIB
PHRI Perbarui Protokol Kesehatan di Hotel dan Restoran

Kamis , 11 Jun 2020, 22:14 WIB
Industri Pariwisata Didorong Lakukan Remodelling Bisnis

Rabu , 03 Jun 2020, 06:00 WIB
Seperti Apa Industri Pariwisata Saat New Normal?

Senin , 01 Jun 2020, 14:12 WIB
Industri Pariwisata Perlu Transisi Sebelum Beroperasi

Sabtu , 30 May 2020, 06:47 WIB
Wishnutama: New Normal Destinasi Wisata Tergantung Daerah

Kamis , 28 May 2020, 12:20 WIB
Pemerintah Segera Susun Standar Baru Pariwisata

Kamis , 28 May 2020, 12:19 WIB
Jokowi: Jika Ada Imported Case, Citra Pariwisata Memburuk

Senin , 25 May 2020, 18:17 WIB
Kebijakan Penanganan Pandemi Prancis Habiskan Rp 7.234 T

Melanglang Buana Via Dunia Maya
REPUBLIKA.CO.ID, Pandemi Covid-19 memaksa orang-orang untuk beraktivitas di rumah saja. Akibatnya, aktivitas melancong pun menjadi terkendala. Berbagai tempat wisata, baik lokal maupun internasional saat ini pun ikut ditutup dan tidak menerima tamu dari mana pun. Namun, jangan sedih. Ada beberapa museum di dunia yang memiliki fasilitas kunjungan secara virtual melalui jaringan internet. Di antaranya adalah Galleria degli Uffizi di Firenze Italia, Museum Louvre di Paris Prancis, Museum Hermitage di San Petersburg Russia, dan masih banyak lagi. Dalam layar, para pengunjung bisa mendatangi ruangan demi ruangan di dalam museum. Pengunjung juga bisamemanfaatkan visualisasi secara 360 derajat untuk melihat setiap sudut ruangan museum, sehingga tak akan melewatkankarya-karya seni yang dipertontonkan. Beberapa museum bisa dikunjungi secara virtual tanpadipungut biaya. Lalu, pengunjung virtual juga bisa melihatdetail karya dengan cara menyorot lebih dekat karya yang adasehingga mengetahui penjelasan yang mengiringinya. Misalnya, pada Rijks Museum di Amsterdam, Belanda, pengunjung virtual bisa mengeklik sebuah karya lukisan bersejarah dengan judul “The Syndics” yang dibuat padatahun 1662 oleh seniman Belanda bernama Rembrandt Harmenszoon van Rijn. Pada saat itu pula, pengunjung bisa membaca deskripsi karya pada bagian bawah gambar lukisannya. Nama seniman pun bisa dieksplorasi lebih jauh. Jika pengunjung mengeklik nama seniman, akan muncul sebuahlaman yang memuat informasi mengenai profil seniman yang menghasilkan karya tersebut. Dan yang tak kalah menarik, gambar lukisan itu bisa dilihatdengan sudut pandang yang lebih baik. Ada fitur yang dapat digunakan oleh pengunjung virtual, yang mengarahkan pengunjung untuk bisa melihat lukisan secara utuh dalam satuhalaman perangkat layar. Hal ini memberikan pengalaman yang berbeda karena pengunjung bisa melihat karya denganlebih jelas dan lebih perinci. Selain kunjungan museum secara virtual, sebuah orkestra dari Berlin, Jerman, Berliner Philharmoniker, juga membuat konser digital yang tak biasa. Konser digital ini diadakan dengan menampilkan beberapa musisi saja dalam satupenampilan. Konser itu dapat ditonton secara gratis untuk sekali pengeklaiman voucer. Namun, jika ingin menikmati banyak konser yang disajikan secara digital, pengunjung perlu berlangganan mulai dari harga 9,9 euro untuk tujuh hari dan150 euro untuk satu tahun. Para pengunjung dapat memilih suguhan konser dari berbagai musisi klasik, seperti Emmanuel Pahud pada flute, AmihaiGrosz pada biola, dan Marie-Pierre Langlamet pada harpa. Tentunya, mereka memiliki jadwal manggung khusus....

Kamis , 14 May 2020, 20:31 WIB
Moeldoko: Presiden Perkirakan Tahun Depan Booming Pariwisata

Rabu , 13 May 2020, 20:35 WIB
INSA Kritisi Kebijakan Pengecualian Transportasi Umum

Rabu , 13 May 2020, 18:58 WIB
Stimulus Pariwisata akan Diberikan pada Kuartal III 2020

Sabtu , 09 May 2020, 21:32 WIB
7 Protokol Kesehatan Industri Pariwisata Era New Normal

Jumat , 08 May 2020, 05:41 WIB
Airy Dikabarkan Tutup Permanen Akhir Bulan Ini

Senin , 04 May 2020, 14:37 WIB
Kunjungan Turis Turun,Bisnis Hotel dan Transportasi Terpuruk

Sabtu , 25 Apr 2020, 05:52 WIB
G20 Didorong Siapkan Standar Baru Sektor Pariwisata

Rabu , 22 Apr 2020, 03:03 WIB
Menperin Revisi Target Pertumbuhan Industri Jadi 2,6 Persen

Rabu , 22 Apr 2020, 00:03 WIB
Chatib Basri: Atasi Pandemi Dulu, Baru Beri Diskon Tiket

Sabtu , 18 Apr 2020, 12:42 WIB
33.084 Tenaga Kerja Wisata di Jabar Terancam Menganggur

Jumat , 17 Apr 2020, 17:44 WIB
Sri Mulyani Sebut Tiga Sektor Ini Paling Cepat Pulih

Kamis , 16 Apr 2020, 23:24 WIB
Industri Pariwisata Kehilangan Pendapatan Rp 60 Triliun

Agen Travel Terbantu Jika Perusahaan Transportasi Berjalan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah masih menghitung ulang stimulus pariwisata untuk sektor penerbangan maupun lainnya karena terdampak pandemi virus korona atau Covid-19. Managing Director Tiket.com Gaery Undarsa mengungkapkan pada dasarnya online travel agent (OTA) akan terbantu jika perusahaan transportasi tetap berjalan.“Mereka (perusahaan transportasi ) yang berjalan. Maskapai itu banyak yang butuh bantuan,” kata Gaery dalam konferensi video, Senin (13/4).Selain itu,...

Selasa , 07 Apr 2020, 12:15 WIB
PHRI: Kemungkinan tak Semua Hotel Bisa Bayar THR Karyawan

Selasa , 07 Apr 2020, 02:13 WIB
Langkah Mitigasi Covid-19 untuk Krisis Sektor Pariwisata

Senin , 06 Apr 2020, 17:50 WIB
Industri Pariwisata Diprediksi Kembali Normal Tahun 2022

Senin , 06 Apr 2020, 17:05 WIB
Sri Mulyani Ungkap Industri yang Berpotensi Cetak Untung

Kamis , 06 Feb 2020, 05:05 WIB
Industri Pariwisata Perlu Ambil Peluang dari Wabah Corona

Jumat , 03 Jan 2020, 10:24 WIB
Traveloka Rilis Tren Wisata 2019

Sabtu , 28 Dec 2019, 02:40 WIB
Kenyamaan Wisatawan Faktor Pendorong Industri Pariwisata

Senin , 25 Nov 2019, 09:27 WIB
Kemenpar Promosikan Indonesia ke Industri Pariwisata Rusia

Selasa , 01 Oct 2019, 13:07 WIB