#taliban-afghanistan

Mahasiswa Afghanistan menghadiri kelas di Universitas Mirwais Neeka di Kandahar, Afghanistan, 20 September 2021. Taliban secara resmi mengumumkan pada 12 September pemisahan siswa pria dan wanita di semua universitas negeri dan swasta di negara itu. Institusi pendidikan diharuskan memiliki gedung terpisah untuk siswa laki-laki dan perempuan, jika tidak ada, mereka akan menghadiri kelas di gedung yang sama tetapi pada waktu yang berbeda.

Jumat , 01 Oct 2021, 05:06 WIB

Qatar Kecewa Atas Langkah Taliban pada Pendidikan Wanita

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Menlu Qatar Syekh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan langkah Taliban pada pendidikan anak perempuan di Afghanistan sangat mengecewakan, dan merupakan langkah mundur. Ia meminta kelompok...

Delegasi Taliban tiba untuk pembicaraan damai Afghanistan di Doha, Qatar, Kamis, 12 Agustus 2021.

Kamis , 30 Sep 2021, 22:18 WIB

Jenderal AS: Kemenangan Taliban Berawal dari Perjanjian Doha

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pejabat senior Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan, runtuhnya pasukan keamanan dan pemerintahan Afghanistan yang diakui internasional dapat dilacak pada perjanjian antara pemerintahan Presiden AS Donald Trump dan Taliban pada 2020 lalu. Hal ini disampaikan di hadapan Kongres pada Rabu. Kepala Komando Pusat Jenderal Angkatan Bersenjata AS Frank McKenzie mengatakan kehadiran pasukan AS di Afghanistan telah...

Rabu , 29 Sep 2021, 19:07 WIB

Soal Situasi Afghanistan, Trump: Biden yang Bertanggungjawab

IHRAM.CO.ID, WASHINGTON -- Penarikan pasukan AS dari Afghanistan merupakan tanggungjawab dari...

Rabu , 29 Sep 2021, 17:13 WIB

Taliban Beri Peringatan Keras ke AS

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Taliban telah memperingatkan bahwa Amerika Serikat...

Selasa , 28 Sep 2021, 18:00 WIB

Taliban Larang Cukur Janggut, Pemilik Pangkas Rambut Protes

IHRAM.CO.ID, KABUL -- Provinsi Helmand, Afghanistan Selatan mengeluarkan larangan...

Selasa , 28 Sep 2021, 04:45 WIB

Menlu Italia: Afghanistan Harus Mulai Terima Dukungan Uang

Anggota Taliban duduk di depan mural yang menggambarkan seorang wanita di balik kawat berduri di Kabul, Afghanistan, Selasa, 21 September 2021.

Selasa , 28 Sep 2021, 04:37 WIB

ICC Ingin Kembali Selidiki Kejahatan Perang di Afghanistan

Selasa , 28 Sep 2021, 00:45 WIB

Afghanistan tidak akan berpidato di Sidang Umum PBB

Taliban berpatroli di seminar Bandara Kabul saat pesawat perdana asal Pakistan mendarat .

Senin , 27 Sep 2021, 06:27 WIB

Bandara Kabul Siap Lanjutkan Penerbangan Internasional

Ahad , 26 Sep 2021, 21:49 WIB

Taliban Minta Pengakuan PBB

Taliban mengingatkan tentaranya untuk tak euforia dengan berselfie ria.

Ahad , 26 Sep 2021, 18:37 WIB

Kritik Tentaranya yang Gemar Selfie, Taliban: Tak Bermanfaat

Ahad , 26 Sep 2021, 16:56 WIB

Malala: Pastikan Hak Perempuan Afghanistan Dilindungi

Seorang gadis dari Afghanistan menunggu dengan pengungsi lain untuk terbang ke Amerika Serikat atau lokasi penyelamatan lainnya di gerbang keberangkatan darurat di dalam gantungan di Pangkalan Udara Amerika Serikat di Ramstein, Jerman, Rabu, 1 September 2021. Pemerintah AS mengizinkan pemberian bantuan kemanusiaan untuk warga Afghanistan.

Sabtu , 25 Sep 2021, 10:22 WIB

AS Izinkan Bantuan untuk Afghanistan

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid ,

Sabtu , 25 Sep 2021, 05:56 WIB

Taliban Tuntut AS Cairkan Aset Rakyat Afghanistan

Pemimpin Taliban Mullah Nooruddin Turabi berpose untuk foto di Kabul, Afghanistan, Rabu, 22 September 2021. Mullah Turabi, salah satu pendiri Taliban, mengatakan akan kembali melakukan hukuman seperti eksekusi dan amputasi. tangan, meskipun mungkin tidak di depan umum.

Sabtu , 25 Sep 2021, 05:11 WIB

Hukuman Mati akan Dikembalikan Taliban

Kepala polisi distrik Taliban Shirullah Badri berdiri di depan bendera Taliban selama wawancara di kantornya di Kabul, Afghanistan, Senin, 20 September 2021.

Jumat , 24 Sep 2021, 03:34 WIB

Taliban Kembali Terapkan Hukuman Mati dan Potong Tangan

Kamis , 23 Sep 2021, 21:17 WIB

Pakistan Usulkan Internasional Rangkul Taliban

Cendekiawan Al-Azhar Berharap Pesan Toleransi Islam Bertahan

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Ulama dari Mesir dari Al-Azhar yang menghabiskan waktu bertahun-tahun mengajar di Afghanistan, berharap pesan toleran tentang Islam akan bertahan, seiring kembalinya Taliban yang menduduki puncak kekuasaan. Pria bernama Shwaki Abuzeid ini bahkan berencana membuka pusat pendidikan untuk anak perempuan di negara tersebut. Lembaga pendidikan berusia 1.000 tahun itu telah membuka misi pendidikannya di Kabul pada 2007. Al-Azhar mempromosikan...

Rabu , 22 Sep 2021, 17:36 WIB

PM Khan Peringatkan Perang Saudara di Afghanistan

Taliban mengawal wanita berbaris mendukung pemerintah Taliban di luar Universitas Kabul, Afghanistan, pada Sabtu, 11 September 2021.

Rabu , 22 Sep 2021, 12:25 WIB

Inggris Ajak Cina-Rusia Cegah Afghanistan Jadi Surga Teroris

Rabu , 22 Sep 2021, 12:06 WIB

PM Pakistan: Melarang Perempuan ke Sekolah, tak Islami

Rabu , 22 Sep 2021, 10:19 WIB

Emir Qatar Serukan Dunia Dialog dengan Taliban

Warga Afghanistan bermain kriket di Taman Chaman-e-Hozari di Kabul, Afghanistan, Jumat, 17 September 2021.

Rabu , 22 Sep 2021, 09:57 WIB

Laporan: Taliban Pecat Kepala Kriket Afghanistan

Menteri luar negeri di Kabinet baru yang dipimpin Taliban Afghanistan, Amir Khan Muttaqi.

Rabu , 22 Sep 2021, 06:54 WIB

Taliban Kirim Surat ke PBB, Ini Isinya

Para wanita berbaris menuntut hak-hak mereka di bawah pemerintahan Taliban selama demonstrasi di dekat bekas gedung Kementerian Urusan Wanita di Kabul, Afghanistan, Minggu, 19 September 2021.

Selasa , 21 Sep 2021, 09:43 WIB

Kelompok HAM Dunia Tuduh Taliban Langgar Hak Asasi Manusia

Selasa , 21 Sep 2021, 06:58 WIB

Perasaan Marah Wanita Bekerja di Afghanistan ke Taliban

Senin , 20 Sep 2021, 14:19 WIB

Ulama Internasional Desak Taliban Berkuasa dengan Adil

Beredar foto Taliban rekreasi naik bebek-bebekan atau perahu angsa.

Senin , 20 Sep 2021, 13:51 WIB

Viral, Militan Taliban Naik Perahu Bebek di Danau

Senin , 20 Sep 2021, 09:12 WIB

Beredar Foto Taliban Rekreasi Naik Bebek-bebekan

Ahad , 19 Sep 2021, 11:22 WIB

Taliban Bubarkan Kementerian Perempuan

Perempuan Afghanistan tengah belajar. Ketika di masa kekuasaan pertama Taliban pada 20 tahun silam mereka dilarang bersekolah.

Ahad , 19 Sep 2021, 09:00 WIB

Taliban Baru Izinkan Anak Laki-Laki yang Boleh Sekolah

Ahad , 19 Sep 2021, 06:10 WIB

Imran Khan Dorong Taliban Bentuk Pemerintahan Inklusif

Seorang gadis muda Afghanistan berdiri di samping ibunya berpartisipasi dengan wanita Afghanistan lainnya melawan Pakistan dan pengambilalihan Taliban di Afghanistan, di New Delhi, India, Kamis, 16 September 2021.

Ahad , 19 Sep 2021, 05:45 WIB

Taliban Hapus Kementerian Perempuan

Tentara Taliban berpose untuk foto di provinsi Panjshir timur laut Afghanistan, Rabu, 8 September 2021

Jumat , 17 Sep 2021, 15:11 WIB

Lembah Panjshir Kini Tersisa Orang Tua dan Hewan Ternak

PM Pakistan: Beri Waktu kepada Taliban

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD – Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan dunia harus memberi waktu pada Taliban untuk menjalankan hak asasi manusia (HAM) yang setara di Afghanistan. Menurut dia, komunitas internasional perlu mengambil pendekatan berbasis insentif ketika berhadapan dengan kelompok seperti Taliban.“Adalah kesalahan untuk berpikir bahwa seseorang dari luar akan memberikan hak-hak perempuan Afghanistan. Wanita Afganistan itu kuat. Beri mereka waktu....

Taliban mendengarkan Sheikh Abdul Baqi Haqqani, Penjabat Menteri Pendidikan Tinggi Taliban, selama upacara di Kabul, Afghanistan, Ahad (12/9).

Kamis , 16 Sep 2021, 13:59 WIB