Perempuan Afghanistan tak diizinkan kembali ke kampus sejak Taliban merebut kekuasaan. Ilustrasi.

Perempuan Afghanistan Rindu Kembali ke Sekolah

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Untuk mengisi hari-hari dan menyibukkan pikiran, mahasiswa bernama Hawa duduk di dekat jendela rumahnya di Kabul dan membaca buku. Seperti ratusan ribu anak perempuan dan gadis Afghanistan lainnya, sarjana sastra Rusia berusia 20 tahun itu tidak diizinkan untuk kembali ke kampus sejak Taliban merebut kekuasaan pada pertengahan Agustus.Seperti banyak teman sebayanya, Hawa merasakan campuran frustrasi dan...

Zabihullah Mujahid (tengah), juru bicara Taliban saat upacara peluncuran program oleh Taliban untuk menawarkan gandum sebagai imbalan tenaga kerja, di Kabul, Afghanistan, 24 Oktober 2021 (dikeluarkan 25 Oktober 2021). Membiarkan pemerintahan baru Taliban berantakan akan memicu krisis kemanusiaan.

Cegah Krisis Kemanusiaan, AS Diminta Terlibat dengan Taliban

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Mantan utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad, mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden harus terlibat dengan Taliban. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan guna meringankan krisis kemanusiaan yang terjadi di Afghanistan.“Kita perlu duduk bersama mereka (Taliban) untuk menyetujui peta jalan yang memperhitungkan masalah ketidakpercayaan satu sama lain dan perilaku mereka (terhadap hak asasi manusia) yang...