Mahasiswa Afghanistan menghadiri kelas di Universitas Mirwais Neeka di Kandahar, Afghanistan, 20 September 2021. Taliban secara resmi mengumumkan pada 12 September pemisahan siswa pria dan wanita di semua universitas negeri dan swasta di negara itu. Institusi pendidikan diharuskan memiliki gedung terpisah untuk siswa laki-laki dan perempuan, jika tidak ada, mereka akan menghadiri kelas di gedung yang sama tetapi pada waktu yang berbeda.

Taliban Disebut Batasi Pendidikan Perempuan, Mahasiswi Afghanistan Demo

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sekitar 30 perempuan Afghanistan melakukan aksi protes di depan Universitas Kabul, Selasa (18/10/2022). Berdasarkan pernyataan pihak berwenang, aksi unjuk rasa itu dilakukan setelah pelajar perempuan dikeluarkan dari asrama karena diduga melanggar aturan.   Meski demikian, para pengunjuk rasa, menuding pelajar perempuan yang dikeluarkan oleh otoritas terkait merupakan buntut dari kepemimpinan Taliban yang membatasi akses pendidikan perempuan. "Protes hari ini...

 Warga Afganistan membawa persediaan makanan saat pendistribusian bantuan kemanusiaan untuk keluarga yang membutuhkan, di Kabul, Afganistan. PBB minta negara lain kembali bantu Afganistan

PBB Minta Negara Lain Kembali Bantu Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kepala Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Martin Griffiths menyatakan pada Senin (29/8/2022), negara-negara lain harus memulai kembali menyalurkan beberapa bantuan pembangunan untuk Afghanistan. Bantuan untuk warga Afghanistan telah terhenti sejak setahun lalu ketika Taliban merebut kekuasaan.“Kemiskinan semakin dalam, populasi masih bertambah, dan otoritas de facto tidak memiliki anggaran untuk berinvestasi di masa depan mereka sendiri. Jelas...