Baliho bertuliskan 'Red Army' dengan memunculkan tokoh mantan wali kota Malang Peni Suparto.

Diisukan Komunis, Komunitas Ini Tegaskan Setia Pancasila

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Komunitas 'Red Army' menegaskan tidak memiliki keterkaitan apapun dengan komunisme apalagi dengan negara-negara yang memiliki paham tersebut. Ketua Komunitas 'Red Army' Peni Suparto menyatakan organisasinya sangat nasionalis dan Pancasilais. "Kami tidak ada komunisnya. Kami nasionalis dan Pancasilais tulen," ujar mantan wali kota Malang ini kepada wartawan saat Konferensi Klarifikasi Baliho 'Red Army' di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu...

Baliho bertuliskan 'Red Army'  dengan memunculkan tokoh mantan wali kota Malang Peni Suparto.

Rabu , 05 Jul 2017, 11:05 WIB

Warga Lengserkan Baliho 'Red Army' di Malang

Kota Malang Di Malam Hari

Sabtu , 10 Jun 2017, 09:37 WIB

Kota Malang Raih Opini WTP

Ilustrasi Banjir

Ahad , 27 Nov 2016, 17:48 WIB

Wali Kota Malang Janji Perketat Izin Bangunan

Malang Art Week 2016

Jumat , 02 Sep 2016, 11:19 WIB

Generasi Muda Diimbau Pelajari Budaya Masa Lalu

Stadion Gajayana/ilustrasi

Dicueki Wali Kota, Ratusan Pedagang Pasar Kecewa Berat

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG---Ratusan pedagang pasar wisata belanja Sabtu-Minggu (Tugu) Kota Malang, Jawa Timur, mengaku kecewa dengan sikap Wali Kota Malang Peni Suparto yang mengabaikan tuntutannya agar mereka dikembalikan ke kawasan stadion luar Gajayana.   Ketua I Ikatan Pedagang Wisata Belanja Tugu Mahmudi, mengaku, para pedagang bersedia direlokasi dari stadion luar Gajayana ke kawasan Simpang Balapan karena oleh wali kota dijanjikan akan dikembalikan lagi...