Rabu 18 Sep 2013 11:30 WIB

Jubir Ikhwanul Muslimin Ditangkap Setelah Diburu Berpekan-pekan

Rep: Nur Aini/ Red: Didi Purwadi
Massa Ikhwanul Muslim menggelar aksi demonstrasi mendukung Muhammad Mursi.
Foto: EPA/Khaled Elfiqi
Massa Ikhwanul Muslim menggelar aksi demonstrasi mendukung Muhammad Mursi.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Otoritas Mesir menangkap juru bicara Ikhwanul Muslimin pada Selasa (17/9) waktu setempat. Dia merupakan anggota terbaru dari organisasi tersebut yang dipenjara sejak kudeta 3 Juli.

Al Arabiya melaporkan surat perintah penangkapan dikeluarkan untuk Gehad al-Haddad yang aktif di jejaring sosial.

Namun, Haddad berhasil menghindari penangkapan selama berminggu-minggu sampai polisi menemukan dia di sebuah apartemen di Kairo bersama dengan tokoh-tokoh Islam lainnya termasuk mantan gubernur provinsi Qaliyubiya Hossam Abu Bakar.

Mereka ditangkap di sekitar kota Nasr dimana pendukung Mursi selama berminggu-minggu mengadakan protes menuntut pengembalian Mursi. Pada Agustus lalu, pembersihan kamp protes membuat ratusan orang tewas.

Pemimpin Ikhwanul Muslimin telah ditangkap bulan lalu. Lebih dari 2.000 anggota ikhwanul ditangkap. Pemimpin Ikhwanul Muslimin, Muhammad Badie, dan ulama Safwat Hegazy juga dipernjara dan menghadapi pengadilan.

Penangkapan Haddad dilakukan setelah pengadilan Mesir memerintahkan pembekuan aset pemimpin senior Ikhwanul termasuk Badie, dua wakilnya Khairat al-Shater dan Rashad Bayoumi, serta pemimpin salafi Hazem Abu Ismail dan pengkhotbah Safwat Hegazy.

Pemerintah sementara Mesir yang didukung militer mempersiapkan pemilihan umum pada 2014.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement